Ende, Vox NTT-Panitia wisuda Universitas Flores memastikan upacara seremonial wisuda akan digelar pada Sabtu 18 Juli 2020. Acaranya dilakukan secara virtual atau secara online.
Ketua Panitia, Maria Marieta Balilarasati menyatakan, upacara wisuda virtual dilakukan dalam rangka menjalankan tatanan hidup baru atau New Normal akibat pandemik Covid-19.
Disebutkan, sebanyak 230 mahasiswa yang akan diwisuda. Mereka akan mengikuti tata cara wisuda dari rumah masing-masing secara online.
“Ada beberapa sambutan juga sudah direkam. Jadi proses sidang senat nanti tetap dilakukan di Aula Unflor, tapi para wisudawan tetap mengikuti dari rumah secara online,” katanya dalam jumpa pers pada Jumat (17/07/2020) pagi di Aula Unflor.
Pembantu Rektor Ferdinandus Lidang Witin menerangkan pihaknya telah meminta wisudawan untuk menyiapkan perangkat virtual termasuk jaringan internet.
Pada gladi perangkat sebelumnya, para wisudawan telah menguji coba perangkat dan telah terkoneksi ke room meeting perangkat panitia wisuda.
“Kita sudah uji coba, memang ada mahasiswa yang mengikut gabung dan juga mengikuti sendiri di rumah,”kata Ferdnandus.
Ia mengaku awalnya khawatir upacara digelar secara online. Tak terkecuali soal perangkat, kendala lain yang dihadapi ialah terkait jaringan internet. Terlebih para wisudawan yang berada di pelosok.
“Kami berterima kasih karena mahasiswa kita sangat antusias. Ratusan mahasiswa kita sudah terkoneksi,”ungkap dia.
Rektor Uniflor Simon Sira Padji menambahkan rencana wisuda virtual dilakukan setelah penundaan jadwal wisuda pada April lalu akibat Covid-19.
Ia menyatakan, dengan menerapkan tatanan kehidupan baru atau ‘New Normal’ Covid-19, pihaknya memutuskan untuk menjalankan seremonial wisuda secara online.
“Memang kami harus terus terang agak kesulitan karena ini baru pertama kali. Upacara wisuda secara virtual ini memang baru pertama kali kita lakukan disini,” ucap Rektor Simon.
Dalam upacara nanti, terang Rektor Simon, secara teknis proses pemindahan kucir toga wisudawan akan dilakukan oleh orang tua masing-masing.
Proses ini dapat dilakukan orang tua sebab hanya sebagai simbolis dalam tatanan upacara wisuda.
“Memang suasana agak bergeser sedikit dari kebiasaan-kebiasaan sebelumnya. Tapi begitu semua tetap sah, karena sudah menjalani proses yudisium,”katanya.
“Ini semua akibat pandemik Covid-19, jadi kami harapkan para wisudawan, orang tua maupun masyarakat dapat memaklumi kondisi saat ini,”tambah Rektor Simon.
Penulis : Ian Bala
Editor: Irvan K