Betun, Vox NTT- Bakal calon Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (SBS) optimistis dan sangat siap memenangkan perhelatan Pilkada Malaka 9 Desember 2020 mendatang.
Keyakinan itu menurutnya, sudah ada sejak dilantik sebagai Bupati Malaka pada 17 Februari 2016 silam.
Pasalnya, dia sudah berkomitmen bekerja dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malaka.
”Saya sangat siap dan sangat optimistis untuk menangkan Pilkada Malaka tahun ini karena sejak dilantik 17 Februari 2016, mulai saat itu saya sudah siap bekerja dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan juga Undang-undang mengizinkan setiap Kepala Daerah dipilih dua kali,” kata SBS di Aula Kantor Bupati Malaka, Selasa (21/07/2020).
Dalam kesempatan itu, Bupati perdana Kabupaten Malaka itu menepis isu akan ada perpecahan keluarga menjelang Pilkada nanti. Ia menegaskan, tidak boleh ada perpecahan dalam keluarga.
”Kita di Malaka semua kandidat ada hubungan keluarga antara satu dengan lainnya dan hal itu tidak menjadi penghalang untuk pelaksanaan pesta demokrasi yang berkualitas. Soal keluarga saya pikir itu hal baik. Biarkan rakyat memilih sesuai pilihan dan hati nuraninya,” tegas mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT itu.
SBS juga berpesan kepada seluruh masyarakat Malaka agar jangan sampai hubungan keluarga retak karena perbedaan pilihan di Pilkada nanti.
“Silakan pilih kandidat yang menurut Anda baik dan bekerja untuk rakyat. Jangan karena masih ada hubungan keluarga lalu karena Pilkada buat hubungan keluarga retak. Ini tidak boleh. Urusan di darat jangan dibawa ke laut dan ke udara atau sebaliknya,” imbau Bupati pencetus program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) itu.
Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang itu, ajang Pilkada adalah momen di mana para kandidat menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik dan menjadi pemimpin.
Pilkada, kata SBS, adalah sebuah tantangan yang harus dijawab setiap kandidat. Proses ini menunjukkan kematangan dan kedewasaan seorang pemimpin karena harus mampu menempatkan diri untuk urusan keluarga dan politik.
“Tidak usah menjelekkan kandidat lain karena tidak bermanfaat. Justru setiap kandidat harus bisa memberikan pendidikan politik yang baik untuk rakyat, sehingga kualitas demokrasi di Malaka dari tahun ke tahun semakin berkualitas,” ujarnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba