Kupang, Vox NTT – Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius periode 2019/2020 akhirnya menetapkan Alfred Saunoah sebagai Mandataris/Formatur Tunggal/Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang Periode 2020/2021, Sabtu (25/07/2020).
RUAC ini berlangsung selama sepekan terakhir. Selama sepekan terakhir rapat cukup alot dan memanas. Dinamika yang dibangun semua anggota sangat memuaskan.
Dalam sidang yang dipimpin oleh Adrianus Lalu itu, akhirnya melalui voting tertutup berhasil dimenangkan oleh Alfred Saunoah dalam agenda pemilihan ketua presidium.
Alfred mengalahkan dua rivalnya yakni, Emanual Boli dan Heri Boli
Alfred meraih 102 suara, Emanuel 83 suara, sedangkan Heri 92 suara dari total 277 pemilih. Kemudian ada 35 peserta lainnya tidak ikut memilih.
Alfred Saunoah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan sebagai ketua PMKRI Kupang satu periode kedepan.
“Pertama-tama tentu rasa tidak percaya bahwa hari ini dapat terjadi dan forum RUAC mempercayakan saya untuk menahkodai perhimpunan satu periode kedepan,” katanya kepada VoxNtt.com, Sabtu (25/07/2020) sore.
Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) kata dia, adalah ruang proses sekaligus pendewasaan dalam mengambil sikap dan pilihan.
Karena itu, apapun dinamika yang terjadi selama proses berjalannya RUAC kali ini telah usai.
“Mari kita semua tanpa terkecuali anggota perhimpunan untuk bergandeng tangan membawa perhimpunan ke arah yang lebih baik di era milenial ini,” ajak Alfred.
Ia mengatakan tantangan terbesar hari ini adalah apakah kita saling mendukung atau saling menghempaskan.
“Tentu bunga mawar tak akan bermekar kalau saja tak ada akarnya,” tuturnya.
Ia juga mengajak kedua rivalnya agar bersama-sama membangun PMKRI Cabang Kupang.
“Untuk teman-teman saya saudara terhormat Hery dan Soman mari kita sama-sama membangun perhimpunan ini,” ujarnya.
Ia menambahkan ruang proses di PMKRI adalah milik semua dan tak ada pengkotak- kotakan antar-kader.
“Dan mohon maaf apabila dalam proses ini kita saling sikut menyikut dan hubungan renggang di antara kita. Mari kita rajut kembali serta merawat tiga benang merah perhimpunan,” tandasnya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba