Kefamenanu, Vox NTT-Jumlah hewan kurban pada perayaan Idul Adha tahun 2020 di Masjid Agung Nurul Fallah yang terletak di Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Kali ini, jumlah sapi yang dikurbankan pada sebanyak 19 ekor dan kambing 55 ekor.
Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya, di mana sapi yang dikurbankan sebanyak 22 ekor dan kambing 65 ekor.
“Jadi untuk tahun ini menurun,efek Covid-19 mungkin,” tutur Akmal, Ketua Panitia Perayaan Hari Idul Adha di Masjid Agung Nurul Fallah saat diwawancarai wartawan di sela-sela perayaan Idul Adha, Jumat (31/07/2020).
Akmal menjelaskan, hewan sapi yang dikurbankan berasal dari sumbangan Pemda TTU, Anggota DPR RI Kristiana Muki, Polres TTU, serta dari jemaah masjid.
Baca Juga: Kristiana Muki Sumbang Hewan Kurban untuk Perayaan Idul Adha di TTU
Hewan kurban yang sudah dipotong tersebut, kata dia, akan dibagi ke-1500 paket. Untuk seterusnya dibagikan kepada warga yang layak menerimanya.
“Ini karena bertepatan dengan hari Jumat, jadi kita dahulukan yang jauh seperti KM 6 ke atas nanti setelah salat Jumat baru kita bagi yang di daerah dekat-dekat,” jelasnya.
Patuhi Protokol Kesehatan
Akmal mengaku dalam pelaksanaan Hari Idul Adha ini pihaknya betul-betul mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Baca Juga: Idul Adha di Nagekeo, Parpol Tidak Bersedekah
Sehingga untuk menghindari adanya kerumunan, maka proses penyembelihan dan pemotongan daging hewan kurban dilakukan di tempat terpisah.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Sumbang Sapi Kurban untuk Umat Muslim di Ruteng
“Kami tetap ikuti protokol kesehatan,” tegasnya.
Pantauan VoxNtt.com, sebelum dilakukan penyembelihan, umat muslim di masjid tersebut terlebih dahulu melakukan alat Id (Idul Adha) pada pukul 06.00 Wita.
Proses penyembelihan hingga pengepakan daging hewan kurban tersebut mendapat pengawasan dan pemantauan yang cukup ketat dari Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Kabupaten TTU.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba