Betun, Vox NTT- Kim Taolin, bakal calon Wakil Bupati Malaka yang berpasangan dengan Simon Nahak melakukan “nyekar” atau ziarah ke makam leluhur di Kampung halamannya, Butero, Desa Kusa, Kecamatan Malaka Timur, Minggu (02/08/2020).
Nyekar di kuburan leluhur merupakan tradisi orang Malaka yang berbudaya luhur. Biasanya ritual adat ini dilakukan sebelum memulai suatu kegiatan besar. Misalnya pergi merantau, ikut berkompetisi dalam sebuah ajang, bahkan ikut berperang.
Menurut kepercayaan orang Malaka tradisi itu untuk mendapatkan berkat dan restu dari leluhur.
Dengan demikian, dipercaya bahwa setelah ritual nyekar akan selamat sampai tujuan, menang dalam perlombaan dan selamat dalam berperang.
Kepercayaan itu sudah turun – temurun dilakukan oleh masyarakat adat Kabupaten Malaka pada umumnya.
“Saya bersama pak Simon Nahak sudah dapat 5 kursi DPRD dari PKB, PSI dan Perindo, jadi sudah pasti maju. Hari ini saya datang melakukan ritual untuk minta restu dari leluhur,” ujar Kim Taolin saat ditemui di makam leluhur bangsawan Kusa, Butero.
Ia menjelaskan, tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat adat setempat sebelum pergi berperang.
Dipercaya, kekuatannya sangat mujarab dan bisa memenangkan pertandingan ataupun peperangan, setelah melakukan ritual tersebut.
“Ini merupakan tradisi dari dulu. Dahulu biasanya kalau orang pergi berperang, mereka melakukan hal yang sama seperti saya lakukan sekarang,” jelas Kim.
Sebagai anak bangsawan Kusa, Kim adalah anak muda yang sangat dihormati di kalangan para pemangku adat di daerah kecamatan Malaka Timur dan sebagian besar Kecamatan Laenmanen Kabupaten Malaka.
Untuk urusan adat istiadat leluhur, Kim Taolin adalah tokoh masyarakat yang sangat berbudaya di Kabupaten Malaka pada umumnya.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba