Labuan Bajo, Vox NTT- Kesatuan Mahasiswa Pelajar Komodo (KMPK) Kupang menggelar aksi bersatu melawan Covid-19 di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Senin (03/08/2020).
Aksi bersatu melawan Covid-19 ini diisi dengan membagi masker di seputaran Labuan Bajo. KMPK juga memberikan sejumlah solusi alternatif kepada masyarakat dalam memerangi Covid-19.
Ketua panitia pelaksana Maksi Naban menerangkan tema aksi yang dilakukan KMPK Kupang di Labuan Bajo adalah ‘Bersatu Melawan Covid-19’.
Kegiatan ini kata Naban, dilakukan atas dasar panggilan nurani KMPK guna menyikapi persoalan masyarakat saat ini.
“Kami tahu bahwa masyarakat Mabar sudah mengikuti kebijakan New Normal ini dengan baik. Seruan aksi adalah bagian dari komitmen kami untuk selalu mendukung masyarakat,” ungkapnya kepada VoxNtt.com, Selasa (04/08/2020).
Sementara itu, Ketua Umum KMPK Kupang Yohanes W. Putra menjelaskan seruan yang dilakukan, merupakan tanggung jawab moril KMPK sebagai putra-putri daerah.
Hal itu dilakukan kata Yohanes, untuk menggugah kesadaran dan partisipasi masyarakat Mabar dalam beradaptasi dengan tuntutan kebijakan New Normal.
Pemberlakuan kebijakan New Normal ini jelasnya, mewajibkan semua masyarakat merawat tatanan kehidupan baru.
“Selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kita juga diharapkan untuk tetap menjaga jarak atau hindari keramaian atau berkumpul,” jelasnya.
Hal lain juga jelas Yohanes, untuk dunia pendidikan, sekolah dari rumah adalah salah satu tuntutan kebijakan terbaru.
“Tentu hal ini sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan kualitas anak sekolah. Karena kondisi sosial ekonomi, mereka kesulitan mengikuti sistem pendidikan online mereka kehilangan kesempatan belajar yang layak,” pungkasnya
Dari semua konsep yang ada, Yohanes menjelaskan, KMPK Kupang menawarkan sejumlah solusi alternatif dalam menjalankan era New Normal.
Hal yang perlu dilakukan kata dia, harus ada peran aktif negara untuk menyediakan pelayanan pendidikan (tenaga pengajar & saran prasarana) yang memadai dengan berbasiskan tuntutan New Normal.
“Pastikan layanan pendidikan itu menyentuh semua lapisan golongan anak sekolah,” tegasnya.
Selain itu juga, dibutuhkan peran aktif orangtua atau wali untuk memastikan generasi muda (anak sekolah) tetap belajar sebagaimana layaknya.
“Kita berharap agar masalah tatanan kehidupan baru ini bisa dilalui dengan baik, tanpa adanya masalah baru,” tutupnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba