Bajawa, Vox NTT- Dana Desa Nginamanu Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada tahun anggaran 2019 terindikasi bermasalah.
Hal itu diendus seorang warga Desa Nginamanu yang tidak ingin namanya dimediakan kepada VoxNtt.com, Selasa (04/08/2020).
Sumber itu pun meminta Polres Ngada untuk segera melakukan audit investigasi dalam dugaan kasus korupsi Dana Desa Nginamanu tahun 2019.
Ia mengungkapkan, dugaan kasus korupsi Dana Desa Nginamanu terjadi pada proyek pembangunan posyandu, pembangunan podium, serta pembangunan lapangan voli.
Kepala Desa Nginamanu yang melalui Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK), Wilfridus Lingge, Selasa (04/08/2020), mengatakan, perbedaan perencanaan dan pekerjaan di lapangan menjadi penyebab utama munculnya masalah pada proyek Dana Desa tahun 2019. Akibatnya, proyek terlambat untuk diselesaikan.
Menurut Lingge, persoalan pembangunan gedung posyandu bermula ketika UD Anjelino yang telah ditetapkan sebagai supplier.
UD Anjelino secara diam-diam memberikan tanggung jawab sebagai supplier kepada UD Karya Indah untuk mengadakan material dalam proyek tersebut.
Lingge mengatakan, anggaran untuk membangun gedung posyandu, sebesar Rp. 111 Juta lebih untuk pengadaan material. Sedangkan Rp 78 Juta di antaranya untuk membiayai tukang dan Harian Orang Kerja (HOK).
Menurut Lingge, pindahnya tanggung jawab supplier dari UD Anjelino ke UD Karya Indah menyebabkan TPK kesulitan.
TPK kesulitan meminta pertanggungjawaban atas kurangnya sejumlah material pada proyek pembangunan gedung posyandu.
Itu seperti kurangnya puluhan sak semen, besi, pasir, dan material lainnya. Akibatnya, pekerjaan itu molor hingga saat ini.
Ia mengaku, proyek pembangunan gedung posyandu di Desa Nginamanu menjadi salah satu dari lima program fisik menggunakan Dana Desa tahun 2019.
Kelima proyek fisik itu meliputi proyek peningkatan jalan, pembangunan gedung posyandu, bantuan perumahan, pembangunan lapangan voli dan pembangunan podium desa dengan total anggaran sebesar Rp. 700 Juta lebih.
Meski begitu, sebagai ketua TPK, Lingge berjanji akan bertanggung jawab atas kekurangan-kekurangan itu.
Sedangkan, bangunan podium Nginamanu yang sempat mangkrak pembangunannya, terpantau telah dialihfungsikan menjadi ruang sekolah sementara SMA Wolomeze.
Baca: Sempat Mangkrak, Podium Desa Nginamanu Kini Jadi Ruang Kelas Sementara
Sementara, pada lapangan voli, meski belum genap setahun dibangun, kini kondisinya terpantau telah mengalami banyak keretakan.
Sementara itu, Kepala Desa Nginamanu, Yohanes Don Bosko Lemba mengatakan, saat ini dia sangat berharap agar Inspektorat Kabupaten Ngada segera melakukan audit reguler di desanya sebelum masa tugasnya berakhir.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba