Labuan Bajo, Vox NTT- Andreas Hugo Pareira (AHP) Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil NTT I menegaskan pentingnya pendidikan sebagai tameng utama mempertahankan empat (4) pilar berbangsa dan bernegara.
Hal itu kata AHP, agar tidak ada yang mengganggu empat pilar kebangsaan dari paham-paham radikal yang ingin menggerogoti persatuan RI.
“Masyarakat Manggarai Barat ke depannya dapat terus mengutamakan pendidikan sebagai tameng utama mempertahankan empat (4) pilar berbangsa dan bernegara dari faham-faham radikal yang ingin menggerogoti persatuan kita,” ungkap AHP saat melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Mabar pada 16 Juli 2020 lalu.
Pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar ini kata AHP, adalah dalam rangka untuk semakin menanamkan nilai-nilai dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
Ia menyebut ancaman terhadap Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara dewasa ini semakin nyata. Ancaman itu berdampak langsung pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Hal itu bertujuan untuk menebar rasa takut di tengah-tengah masyarakat dan ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi Bangsa kita,” tegas AHP yang juga anggota Komisi X DPR RI itu.
AHP mengibaratkan Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara adalah sebagai pilar yang menopang sebuah rumah.
“Bila ada salah satu saja pilar yang goyah atau roboh, yang akan celaka adalah penghuni rumah itu sendiri,” katanya.
AHP pun menekankan pentingnya pendidikan untuk menangkal paham-paham radikalisme, serta merubah seorang dari yang bukan apa-apa menjadi siapa-siapa.
Ia melanjutkan, bekal yang paling penting dalam hidup adalah apa yang ada di dalam isi kepala yang didapatkan dari pendidikan.
“Pendidikan menjadi kunci untuk menepis ancaman-ancaman radikalisme yang sekarang sedang marak di bumi pertiwi kita,” tambahnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba