*) Antologi Puisi Marno Wuwur

Cerita dari Kepingan Sejarah yang Menghilang

 

Malam sebelum kemerdekaan itu,

Ibu Fatmawati merangkai kuntum melati dan beberapa kelopak mawar

Yang diambil dari pekarangan rumahnya.

Dengan sebuah jarum dan benang dari serat-serat keringat

Dan ceceran darah para pahlawan, ia kemudian menyulam sebuah bendera.

Pukul sepuluh pagi kuntum-kuntum sang Saka itu mulai mekar

Semerbak wanginya memenuhi santero jagat.

Ritapiret, Agustus 2020

 OMEGA 1

Ada sebuah perarakan kecil

Berujung di ritus sebuah musim

Tangisan manis, dan ratapan duka

Bak deretan kereta yang berderit.

//

Meraung jauh di keheningan

Pada pintu-pintu samudra

Ia mengetuk.

Ini peziarahannya yang terakhir

Dan abadi.

                                             Ritapiret, 2019

OMEGA 2

Mereka yang di seberang

Masih terjerat janji

Untaian doa di musim semi

Dengan segala genang dan kenang.

Labuan Bajo, 24 Juli 2020

AGNESIA

Dia itu puisi Tuhan.

tiap kali lahirkan sajak

Penuh dengan makna

Bak bintik cahaya

Di sela gema ayat suci

Yang menjanjikan Surga.

 Ritapiret, 2018

*Mahasiswa STFK  Ledalero, berdomisili di Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret.

Karya-karya sastranya seperti puisi dan cerpen, biasa dimuat di media Flores Pos, Majalah Warta Flobamora, Pos Kupang dan Media Online Vox NTT.