Betun, Vox NTT-Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhati-hati dalam mengalokasikan belanja pegawai dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Hal ini dikarenakan banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meminta banyak fasilitas untuk bekerja.
Sebagai informasi, adanya pandemi Covid-19 ini bisa membuat beberapa pegawai PNS bekerja di rumah dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini membuat pengeluaran anggaran PNS menjadi meningkat.
Dilansir dari Okezone.com, Menteri Keuangan (Menkeu ) Sri Mulyani meminta agar pegawai Kemenkeu jangan terlalu manja meminta fasilitas dengan menggunakan anggaran pemerintah. Jika digunakan, bisa membuat keuangan negara akan berkurang.
“Jangan terlalu manja lah. Sedikit sedikit minta. Nanti Republik Indonesia bisa bangkrut apalagi kalau bayar pajaknya minimal dan kita harus work balance dan income balance,” ujar Sri Mulyani Town Hall Meeting Kementerian Keuangan, Jumat (21/08/2020).
Pasalnya, dalam acara itu, salah satu pegawainya meminta fasilitas laptop untuk bekerja. Menurutnya, pengadaan laptop tambahan secara besar-besaran di Kemenkeu bisa membengkakan impor negara.
“Untuk laptop, flexible working space sekarang kita pikirkan untuk infrastruktur kita. Kalau kamu bilang, Bu belanjakan saja untuk beli laptop. Tahu enggak apa yang terjadi Yusman? Neraca pembayaran kita impornya gede banget, mau laptop belum dibikin di Indonesia,” bebernya.
Dia pun menegaskan, alokasi anggaran Kemenkeu saat ini harus fokus untuk mendongkrak aktivitas ekonomi agar hidup kembali.
“Padahal saya mau belanjanya bikin ekonomi kita mutar. Kalau impor terus kan sama saja, sudah belanja banyak tapi ekonominya nggak jalan, hanya impor saja. Jadi ini strategi yang harus dipikirkan. Tapi kalau infrastruktur flexible working space akan kita desain sesuai kebutuhan,” tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah mengkaji mengenai pemberian pulsa untuk para PNS di lingkungan Kemenkeu.
Hal ini seiring, beberapa pegawai Kemenkeu meminta pemberian pulsa.
Pasalnya, banyak para pegawai memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (infokom) dalam melaksanakan kerjanya.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani tengah mengkaji mengenai alokasi anggaran pulsa sebesar Rp 200.000 untuk seluruh pegawainya.
Pasalnya, banyak anggaran yang tidak terpakai karena Covid-19 bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan aspirasi tersebut.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi