Ruteng, Vox NTT- Anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira (AHP) menyebut angka putus sekolah di Kabupaten Manggarai berada di angka 0,25 persen.
“Di Manggarai persentase putus sekolah sebanyak 0,25 persen,” tutur AHP dalam sambutannya pada acara penyerahan 883 sertifikat Program Indonesia Pintar (PIP) yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai, Sabtu (29/08/2020).
Angka putus sekolah tersebut merupakan salah satu alasan sertifikat PIP dibagikan kepada 15 sekolah di Kabupaten Manggarai.
Menurut Politisi PDIP itu, alasan anak-anak putus sekolah disebabkan hal-hal sepele. Misalnya, karena tidak memiliki seragam dan sepatu sekolah.
“Masih ada siswa yang tidak memiliki seragam dan diusir oleh guru. Ini sering terjadi di banyak tempat,” aku AHP.
Sebab itu, ia berharap agar kehadiran dana PIP bisa memutus mata rantai putus sekolah karena beragam alasan sepele tersebut.
AHP juga mengharapkan agar pihak sekolah bisa mengarahkan orangtua murid agar memanfaatkan dana PIP ini kepentingan sekolah anak-anak mereka.
“Jangan sampai dana ini dipakai untuk beli rokok, ayahnya atau beli moke. Arahkan supaya uang ini benar-benar dimanfaatkan secara baik oleh orangtua murid. Seperti misalnya membeli HP, pulsa atau untuk membayar uang sekolah serta kebutuhan sekolah lainnya,” tutup AHP.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba