Ende, Vox NTT-Sirilus Doda Degu (34), wartawan PostNTT.com melaporkan oknum yang diduga pegawai PLTU Ropa berinisial VS ke pihak Kepolisian Resor Ende pada Rabu, 7 Oktober 2020 malam.
VS dilaporkan karena diduga telah melecehkan profesi jurnalis saat acara pernikahan keluarga di Kampung Wolondopo, Desa Woloau, Kecamatan Maurole pada Rabu subuh.
“Laporan itu ada dua, penganiayaan dan pelecehan profesi saya sebagai jurnalis karena dia (VS) menarik kartu pers saya,” kata Sirilus atau yang sering disapa Ronal kepada wartawan di Ende, Kamis (08/10/2020) sore.
Ronal menceritakan, kasus itu berawal saat VS menanyakan status profesinya sebagai wartawan. Pertanyaan itu diucap VS berulang kali dengan nada kasar. Ia langsung menunjukkan kartu pers sebagaimana identitas profesinya.
“Dia tanya saya, Ronal kau wartawan, kau wartawan,” kata Ronal mengulang VS.
“Lalu saya jawab, iya benar. Kenapa, ada persoalan apa. Sambil saya tunjuk kartu pers ke dia (VS). Kemudian dia mau tarik ID Card saya, lalu saya tepis dengan tangan,” kata Ronal.
Saat itu, VS kemudian menonjok ke wajahnya namun ia menghindar. Kemudian ia kembali melancarkan aksi dengan menonjok ke wajah Ronal.
“Lalu saya tangkis, dan kenal ditangan saya. Saat itu suasana langsung kacau di tempat acara pernikahan keluarga,” tutur Ronal.
Ronal mengakui bahwa tidak ada persoalan pribadi dengan oknum yang diduga pegawai PLTU Ropa tersebut. Ia sendiri mengaku dilecehkan karena berulang kali bertanya profesinya bahkan VS hendak merusak kartu persnya.
“Dia tidak beritahu alasan menanyakan profesi saya. Dan sampai saat ini saya belum tahu apa motif tindakan dia terhadap saya,” katanya.
“Saya merasa terancam dengan tugas-tugas saya sebagai wartawan. Ini juga sebagai pembelajaran agar tidak bertindak kekerasan terhadap wartawan dan tidak bisa main hakim sendiri,” sambung Ronal.
Atas persoalan itu, ia langsung melaporkan VS ke polisi untuk diproses secara hukum dengan bukti laporan nomor LP/240/YAN.2.5/X/2020.
“Saya juga sudah divisum tadi siang. Ya, saya berharap agar tidak boleh bertindak dengan kekerasan macam itu,” kata Ronal.
Sementara VS belum dapat dikonfirmasi setelah media ini meminta tanggapan melalui aplikasi pesan singkat. Media ini akan terus berupaya mengonfirmasi motif permasalahan hingga ia (VS) melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan PostNTT.com.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba