VoxNtt.com-Pernyataan Ali Mochtar Ngabalin terhadap para pedemo di istana kepresidenan, Selasa, (13/10/2020) menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Rocky Gerung.
Ali menyampaikan pernyataan tersebut kala para demonstran yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI sedang tertahan di Patung Kuda, tak bisa masuk akibat dihadang aparat.
Aksi ini merupakan salah satu dari rangkaian aksi terkait polemik UU Cipta Kerja.
“Dalam masa pandemi, dia kirim orang untuk berdemonstrasi. Di mana logikanya coba. Jangan jadi sampah demokrasi di negeri ini,” tegas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) itu seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.
Menanggapi pernyataan Ali, Rocky Gerung ikut berkomentar. Dalam wawancara di Channel Youtube Rocky Gerung dengan judul “NGABAL1N, SAMPAH DI PAGAR 1STANA”, ia mengemukakan kekagumannya terhadap Ngabalin.
“Saya suka, kagum. Saya kagum pada kemampuan doktor Ngabalin untuk menghina otaknya sendiri itu. Karena demokrasi itu awalnya dari demonstrasi,” kata Rocky sembari menjelaskan awal mula demokrasi di Prancis.
“Jadi dipenggalnya kepala raja Louis mau menunjukan bahwa demokrasi itu adalah milik mereka yang ada di luar pagar istana. Jadi di sana itu nonton bahwa kepala raja itu tidak sakral, itulah awal demokrasi sehingga ada slogan liberte, egalite dan fraternite” jelas Rocky.
Rocky pun menyebut Ngabalin tidak belajar sejarah demokrasi.
“Jadi Ngabalin tidak pernah beajar sejarah bahwa demokrasi dimulai dari demonstrasi. Ini.. ini soalnya nih.” sambungnya. (VoN).