Bajawa, Vox NTT-Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Ngada, Linus Lusi menghadiri kegiatan diskusi literasi di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bravostart di Kelurahan Mataloko, Kecamatan Golewa, Ngada, Senin (19/10/2020).
Linus bersama istri dan rombongan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tiba di tempat kegiatan pada pukul 11.28 Wita atau molor satu setengah jam dari jadwal.
Mereka diterima oleh direktur PKBM Bravostart Mataloko Benediktus Lagho, guru-guru, warga PKBM, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
PKBM juga menyambut Pjs Linus Lusi dengan suguhan tari Ja’i, tarian khas adat Bajawa. Tampak beberapa penari menggunakan atribut kampanye berupa stiker pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngada Paulus Soliwoa dan Gregorius Upi Dheo atau Paket PAS-GUD.
Stiker calon bupati petahana yang diusung koalisi Partai Demokrat dan Partai NasDem itu itu diselipkan pada kain penutup kepala para penari.
Linus membuka kegiatan diskusi literasi setelah memberikan sambutan. Dalam sambutanya, Kepala Dinas Pemdidikan dan Kebudayaan NTT itu mengajak masyarakat untuk mengingat nama-nama tokoh yang pernah menjadi Bupati Ngada.
“Periode berikutnya siapa lagi yang maju? Masih MULUS e. Kemudian bupati sekarang siapa? Pak Paulus Soliwoa. Beliau hanya ambil cuti, Kalau tidak ambil cuti maka garuda ini tidak ada didadaku. Nanti tanggal 5 atau 6 beliau masuk lagi,” katanya.
Linus juga mengajak masyarakat untuk tidak melupakan asal usul para pemimpin Ngada. Ia bahkan menyarankan agar foto-foto para pemimpin Ngada harus terpampang di setiap rumah warga.
Penyambutan Pjs Bupati dengan penari yang mengenakan atribut kampanye salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngada itu cukup menarik perhatian warga. Apalagi dalam sambutannya, Linus menyebut nama salah satu calon peserta Pilkada Ngada 2020.
“Ada apa ini? Patut kami curiga, Penjabat Bupati lagi kerja untuk paslon tertentu,” kata Mateus Geu, salah seorang warga Ngada.
Mateus menilai Pjs Bupati Ngada tidak netral dan diduga sedang bekerja untuk paslon tertentu. Pergerakan Pjs Bupati, kata dia, selalu dipantau oleh masyarakat. Ia juga mengharapkan agar Bawaslu Ngada mengawasi sang Pjs Bupati.
“Bawaslu Ngada, Pjs juga adalah ASN yang harus netral. Gerak gerik Penjabat Sementara Bupati Ngada perlu dipantau. Kan sebagai ASN beliau harus netral,” kata Mateus.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Yohanes