Ruteng, Vox NTT- Pejabat Sementara Bupati Manggarai Zeth Sony Libing mengatakan, dirinya menginginkan Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang berjalan aman dan damai.
Meski begitu, kata dia, gesekan-gesekan dan riak-riak kecil adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi.
“Yang dapat kita lakukan bersama adalah tindakan-tindakan antisipatif,” kata Sony dalam sambutannya saat misa perutusan dan deklarasi Pilkada damai di Gereja Katedral Ruteng, Selasa (27/10/2020), sebagaimana dalam rilis yang diterima dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah Manggarai.
Misa yang dipimpin langsung oleh Uskup Mgr. Siprianus Hormat, Pr tersebut diselenggarakan oleh Komisi Kerasulan Awam Keuskupan Ruteng.
Sony mengharapkan kepada kontestan dan seluruh tim pemenangan agar pasangan calon hanya akan melakukan kampanye damai, tidak memprovokasi dan tidak menghasut.
“Setiap pasangan calon bertanggung jawab atas perilaku pendukungnya,” ujarnya.
Sony menambahkan, kampanye yang baik adalah yang berusaha menjual keunggulan sendiri kandidat yang didukung, bukan menjelek-jelekkan atau menghina pasangan lain.
Menurutnya, kesuksesan Pilkada tidak hanya dihitung sampai pada penyelenggaraan atau pelantikan, tetapi terutama bagaimana pemimpin terpilih nanti bekerja mensejahterakan daerah Manggarai.
Sebagai informasi, usai misa perutusan, dilanjutkan dengan acara deklarasi damai di depan pintu utama Gereja Katedral Ruteng. Deklarasi ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati.
Rangkaian kegiatan tersebut juga dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Manggarai, KPU dan Bawaslu selaku penyelenggara, serta utusan partai politik.
Penulis: Ardy Abba