Ruteng, Vox NTT-Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPC HPI) Kabupaten Manggarai periode 2020-2025, Yohanes Jehabu, resmi dilantik di Aula SMK Sadar Wisata Ruteng, Jumat (30/10/2020).
Yohanes dalam sambutannya mengharapkan agar HPI Manggarai menjadi rumah pemupukan kreativitas para pramuwisata.
Menurut dia, langkah paling besar dan realistis yang dilakukan adalah membentuk rumah seperti HPI. Hal itu agar kreasi pramuwisata bisa bertumbuh dengan baik.
Ia pun optimistis kreativitas bisa bertumbuh subur jika habitatnya terjaga dan terawat dengan baik.
“Untuk itu, HPI lahir untuk mewujudkan habitat itu. Sehingga menjadi tugas kami sebagai pengurus perdana ini menciptakan rumah itu benar-benar layak ditumbuhi oleh kreativitas dan mimpi-mimpi para pramuwisata,” kata Yohanes.
Yohanes menambahkan, HPI Manggarai dibentuk untuk menjawab keinginan dan mimpi, baik anggota maupun yang belum bergabung. Keinginan dan mimpi tersebut terutama untuk membuat rumah bersama di Manggarai.
“Mimpi ini sudah lama sekali dicetuskan oleh beberapa rekan inisiator. Ini adalah mimpi kami semua yang sudah dipupuk sekian lama,” cetusnya.
Ia bersyukur walau saat ini pandemi Covid-19 menghantam dan menghentikan segala aktivitas, namun mimpi tentang perlunya sebuah rumah seperti HPI tetap tumbuh.
Bahkan menurut dia, pandemi Covid-19 telah banyak memberi hikmah dan pelajaran berharga walau banyak waktu dihabiskan di dalam rumah.
“Ini adalah kesempatan kita berbenah. Alam sedang melakukan self recovery dan kita juga harus melakukan self recovery untuk kapasitas kita sebagai pemandu wisata,” tuturnya.
Pada momentum pelantikan itu, Yohanes berterima kasih kepada semua stakeholder yang telah berjuang dan bekerja keras dalam memajukan pariwisata di Manggarai.
“Kami berterima kasih kepada BOP (Badan Otorita Pariwisata) sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat, juga Pemkab Manggarai melalui Dinas Pariwisata, para pengusaha hotel dan restoran juga para pengusaha tour dan travel yang sama-sama bekerja keras untuk memajukan pariwisata di Manggarai,” tegasnya.
“Di hari ini kita telah menunjukkan kesadaran yang sama akan pentingnya duduk dalam rumah yang kita bangun bersama yaitu HPI,” imbuh Yohanes.
Ia mengharapkan agar HPI Manggarai juga bisa menjadi rumahnya Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores (BOPLF) untuk berkonsolidasi dengan para pelaku wisata tentang mimpi-mimpinya.
“Begitu juga dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai juga Lembaga Pendidikan seperti SMK Sadar Wisata, SMK Swakarsa, dan juga SMK Cinta Damai yang mendukung acara ini,” tambahnya.
Upaya mewujudkan mimpi-mimpi tentang pembangunan pariwisata, kata Yohanes, tidak bisa hanya digerakkan oleh segelintir orang saja tetapi memerlukan keterlibatan semua pihak.
“Itu syarat yang pertama yaitu keterlibatan semua pihak sampai dengan akar rumput,” tambahnya.
Syarat yang berikut menurutnya adalah sustainability atau keberlanjutan. Komunikasi dan diskusi mengenai keberlangsungan ekologis dalam ruang-ruang usaha pariwisata itu harus dieksekusi secara serius di masa yang akan datang.
Yohanes pun menyadari bahwa HPI Manggarai adalah organisasi yang dibidangi oleh banyak orang. Maka dari itu, ia mengharapkan agar komunikasi dan konsolidasi bisa terus dihidupkan mengingat persyaratan utama lokomotif bisa berjalan adalah kerja sama semua pihak.
“Dari hati yang paling dalam kami memohon dukungan yang sebesar besarnya baik dari DPD HPI, Pemkab Manggarai melalui Dinas Pariwisata, BOPLBF, dan juga rekan pariwisata yang lain. Konsolidasi ini menjadi tugas panjang. Maka kita membutuhkan kerja sama,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD HPI NTT, Agustinus Bataona mengungkapkan, HPI merupakan himpunan para profesional.
HPI kata Agustinus, mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta peraturan organisasi.
Sebagai himpunan profesional, HPI juga mempunyai kode etik profesi.
“Lalu dalam menjalankan tugas dan fungsinya kita juga ada SOP,” tambahnya.
Ia kemudian mengharapkan agar segenap pengurus HPI Manggarai bisa mendalami itu.
Harapan lain yang disampaikan Agustinus kepada jajaran pengurus dan anggota HPI Manggarai adalah meng-upgrade skil dengan mengikuti berbagai pelatihan baik online atau offline untuk peningkatan kompetensi.
Sebagai informasi, kegiatan pengukuhan dan pelantikan ini tidak hanya dihadiri oleh DPC HPI Manggarai tetapi juga dihadiri oleh Kadis Pariwisata Manggarai Angkat Anglus dan Kabid Destinasi Pariwisata Adrianus Husen.
Turut hadir juga Ketua Divisi Komunikasi Publik BOPLBF Sisilia Jemana dan Ketua DPD HPI NTT Agustinus Bataona.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba