Borong, Vox NTT-Koperasi kredit (Kopdit) Florette berdiri tahun 2001 oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Sinar Mulia. Setelah berjalan selama 19 tahun, koperasi tersebut terus berkembang. Kini anggotanya mencapai 6.653 orang dengan total aset mencapai Rp 36 miliar.
Hal itu disampaikan oleh manajer Kopdit Florette, Srianus Syukur dalam pendidikan anggota yang dilaksanakan di tempat pelayanan (TP) Paroki Santo Paulus Mano, Kecamatan Poco Ranaka, Manggarai Timur, Minggu (01/11/20). Kegiatan itu dihadiri seluruh anggota koperasi dari Stasi Pusat Paroki Mano dan Stasi Bea Laing.
Anggota sebanyak itu, lanjut Srianus, mayoritas berasal dari wilayah Manggarai dan Manggarai Barat. Dua wilayah bagian barat itu menjadi konsentrasi pengembangan tahap awal koperasi tersebut.
Baca Juga: Koperasi Florette Gelar Pendidikan Anggota
Meski baru tahap awal pengembangan, antusias warga Manggarai Timur untuk bergabung dalam koperasi itu cukup tinggi. Untuk wilayah Kecamatan Poco Ranaka saja, sudah mencapai 227 anggota. Terhadap anggota tersebut, pengurus memberikan pelayanan dengan melakukan kunjungan rumah.
“Selama ini kami mencoba melakukan pelayanan dengan mengunjungi rumah anggota. Tetapi sekarang sudah dievaluasi dengan melakukan pelayanan setiap hari Minggu,” ujar Srianus.
Pada kesempatan itu, Srianus juga menyampaikan pengalamannya selama menjadi pengurus Kopdit Florette. Antara lain, adanya anggota yang mengalami hambatan dalam proses pembayaran pinjaman dan adanya anggota yang absen dalam memenuhi kewajibannya seperti tidak membayar simpanan wajib.
Terhadap situasi itu, ia sangat mengharapkan itikad baik dari segenap anggota agar benar-benar menjalankan tugas dan kewajiban sesuai dengan mekanisme dan kebijakan yang berlaku.
“Karena itu, jaminan yang paling penting kehidupan koperasi itu adalah kejujuran. Jika sudah pinjam, jangan tunggu petugas datang ulang-ulang untuk menagih baru membayar. Itu penting diperhatikan,” tambahnya.
Ia juga mengharapkan agar semua anggota yang bergabung di koperasi Florette harus memiliki motivasi sukarela. Motivasi itu harus dipegang dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Harus masuk dengan penuh kemerdekaan. Sehingga keluar juga harus dengan penuh kemerdekaan. Dengan senyum. Masuk karena betul-betul mau hidup berkoperasi. Jangan masuk karena merasa tidak enak dengan pengurus atau orang dekat yang ajak,” ungkapnya.
Sementara itu, Pastor Paroki Mano, Romo Agustinus Rame, Pr mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kopdit Florette. Ia mengatakan, banyak umat di paroki itu yang sudah bergabung di berbagai koperasi.
Ia mengapresiasi kesadaran umatnya yang sudah menjadi anggota koperasi. Namun ia juga menyadari masih banyak umatnya yang belum berkoperasi. Karena itu, ia berharap Kopdit Florette bisa menjelaskan dengan baik tentang manfaat koperasi sehingga umatnya menyadari pentingnya menjadi anggota koperasi.
“Kita bisa bebas bergabung di beberapa koperasi. Itu baik untuk membantu kita. Tidak hanya membantu pada saat kita kesulitan mendapatkan pinjaman uang tetapi juga membantu kita untuk menabung uang,” ujarnya.
Ia pun mengharapkan agar anggota yang bergabung benar-benar memanfaatkan kesempatan itu dengan baik serta bisa berdampak positif terhadap perekonomian keluarga.
Penulis: Igen Padur
Editor: Yohanes