Ruteng, Vox NTT- Agus Kabur, kakak kandung Anggota DPR RI Benny K Harman kembali menyampaikan alasannya memilih pasangan Deno Kamelus dan Victor Madur (Deno-Madur) di Pilkada Manggarai tahun 2020.
Politisi Demokrat itu mengaku bahwa ia dan partainya mendukung paket Deno-Madur karena telah membawa Manggarai menjadi daerah yang maju, sebagaimana telah dirasakan rakyat selama ini.
“Kenapa Demokrat tidak mau kasih keluarga sendiri untuk diusung. Saya mau katakan, pilih Bupati tidak mencari keluarga, tanpa dicari keluarga itu sudah ada. Jangan karena pilih Bupati kita membuang keluarga,” tegas Agus saat kampanye di Watu Dali, Desa Legu, Kecamatan Satarmese, Kamis (05/11/2020).
Menurut dia, memilih pemimpin adalah memilih orang atau figur yang dinilai mampu membangun agar Manggarai menjadi lebih maju.
“Saya dan Pak Benny (Benny K Harman) melihat Deno-Madur berhasil membangun Manggarai dan layak untuk dipilih kembali,” kata mantan Kepala Kesbangpol Kabupaten Manggarai Timur itu.
Agus pun berharap agar masyarakat Manggarai terutama di wilayah Satarmese sama seperti dirinya, di mana memilih pemimpin bukan karena unsur keluarga, tetapi karena program atau visi-misinya dalam membangun kabupaten itu lima tahun ke depan.
Sedih
Agus sendiri mengaku sedih dan malu melihat situasi perpolitikan di Manggarai secara khusus di wilayah Kecamatan Satarmese dalam menyambut pesta demokrasi Pilkada tahun 2020.
“Melihat situasi di Satar Loung tiga hari lalu, hati saya menangis. Seolah hilang budaya untuk menghargai satu sama lain. Coba lihat, ketika hari ini kegiatan kita diamankan polisi, itu menunjukkan bahwa asa situasi yang tidak baik,” ujar tokoh masyarakat Satarmese itu.
“Untuk kegiatan mulia ini harus datang polisi dan tentara. Sedih,” tambah dia.
Baca Juga: Massa Paket Deno- Madur Laporkan Anggota Laskar 88 ke Polres Manggarai
Agus menjelaskan, kampanye adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-undang.
“Sedangkan kehadiran DM ini membawa misi dan niat baik dengan menjelaskan tentang program mereka untuk pembangunan Manggarai di masa yang akan datang. Tidak perlu diganggu,” jelasnya.
Sementara itu, calon Bupati Manggarai Deno Kamelus menjelaskan, kehadirannya di tengah masyarakat adalah untuk menyampaikan tentang visi dan misi membangun Manggarai untuk lima tahun yang akan datang. Paket Deno-Madur, kata dia, datang dengan niat yang baik.
“Kita juga jalan keliling untuk menghibur dan tidak boleh membuat orang takut. Hidup kita itu harus bahagia, rakyat juga demikian soal pilihan itu tergantung rakyat,” ungkap Bupati Manggarai periode 2015-2020 itu.
Perbedaan pilihan, kata Deno, adalah hal yang normal dan perlu dihargai sebagai wujud nilai demokrasi.
“Kita tidak boleh memaksa orang untuk memilih kita. Rakyat punya pilihan, Tuhan juga sudah tentukan siapa yang akan terpilih. Mengapa kita harus membuat suasana yang memunculkan kegaduhan di masyarakat,” lanjutnya.
Bupati yang berhasil mengantar Manggarai keluar dari status daerah tertinggal itu mengatakan, orang yang membuat kericuhan dan memprovokasi adalah orang sakit hati.
Memilih Bupati lanjut dia, bertujuan untuk memilih pemimpin agar mengurus rakyat. Tidak boleh hanya untuk menjadi Bupati lantas harus membuat situasi mencekam, mengancam dan membuat rakyat menjadi takut.
“Tapi saya katakan, rakyat jangan takut sebab ada polisi dan tentara mereka pasti beri rasa aman. Toh tugas pemerintah adalah hadir untuk memberikan rasa aman untuk rakyatnya,” kata Deno disambut dengan tepuk tangan meriah oleh warga yang hadir.
Terpantau, kegiatan kampanye tersebut berjalan dengan baik. Warga yang yang hadir dalam kampanye menyambut kehadiran Bupati Deno dan rombongan dengan penuh antusias. (***VoN)