Seba, Vox NTT-Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sabu Raijua (Sarai) nomor urut 2, Orient P. Riwu Kore dan Thobias Uly, Selasa (10/11/2012) pagi hingga siang tadi mengikuti webinar ‘Program Pilkada Berintegritas’ yang digagas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pada kesempatan itu, pasangan Orient dan Tobi yang dikenal dengan tagline IE RAI mendapat pembekalan dari KPK, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pada bagian akhir dari kegiatan tersebut, Orient dan Tobi menandatangani pakta integritas Cakada yang di dalamnya terdapat 9 poin.
Pertama; Tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Kedua; Tidak melakukan politik uang dalam pilkada.
Ketiga; Mendukung upaya pendidikan antikorupsi, penindakan dan pencegahan korupsi.
Keempat; Patuh melaporkan LHKPN dan menolak gratifikasi.
Kelima; Membuat visi, misi program yang mencerminkan semangat antikorupsi. Keenam; Peduli kepada pemilih, merakyat dan berpihak pada keadilan.
Ketujuh; Menghindari konflik kepentingan seperti kolusi dan nepotisme.
Kedelapan; Bergaya hidup sederhana, melayani dan selesai dengan dirinya.
Kesembilan; Berani dan bertanggung jawab dalam setiap keputusan demi tegaknya integritas.
Kepada wartawan usai webinar, Calon Wabup Sarai, Thobias Uly mengatakan, ada beberapa materi yang mereka dapatkan selama pembekalan. Itu terkait nilai-nilai integritas, potensi korupsi pada pilkada, serta bagaimana mewujudkan good governance dan membangun tata kelola pemerintah daerah yang bersih dan transparan.
Menurut Tobi, webinar ini merupakan warning dari KPK bagi semua cakada. Apabila dipercayakan masyarakat untuk memimpin Kabupaten Sabu Raijua, Paket IE RAI berkomitmen menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
“Kita kita harus bekerja dengan jujur, menjaga integritas, serta menghindari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme,” ujar Cabup yang akrab disapa Madowo oleh masyarakat Sarai.
IE RAI, lanjut Tobi, sudah menandatangani pakta integritas. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk menjaga integritas sebab kesembilan poin dalam pakta integritas adalah gambaran harga diri yang harus dijaga.
“Kalau sudah tandatangan, berarti kita harus berkomitmen dan betul-betul patuh pada pakta integritas. Kewibawaan dan harga diri kita ada di situ,” ungkap mantan Penjabat Bupati Sarai itu. (VoN).