Kupang, Vox NTT – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Anita Jacoba Gah meminta pemerintah daerah agar segera mengusulkan data guru honorer yang mengabdi di daerah perbatasan kepada pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Anita Gah kepada wartawan usai sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang digelar di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Rabu (18/11/2020).
Ia mengatakan jika data guru honorer yang mengabdi di daerah perbatasan diusulkan ke pemerintah pusat, maka dapat memperoleh tunjangan khusus.
“Saya minta perhatian kepada seluruh pemerintah daerah tolong usulkan seluruh guru honorer perbatasan itu, usulkan semuanya kepada pemerintah pusat,” kata politisi Demokrat itu.
Kata dia, khusus untuk wilayah NTT, masih banyak kabupaten yang belum mengusulkan data guru honorer perbatasan kepada pemerintah pusat.
“Kemarin waktu saya ke Rote Ndao banyak persoalan karena mereka (guru honorer) tidak mendapat tunjangan perbatasan. Saya cari tahu ternyata dari pusat katakan pemerintah daerah yang tidak mengusulkan,” ungkapnya.
Ia menegaskan pemerintah pusat telah menyurati seluruh pemerintah daerah untuk mengusulkan nama-nama guru honorer yang mengabdi di perbatasan.
Karena itu, ia mendorong pemerintah daerah agar segera menyusulkan seluruh tenaga pendidik di perbatasan ke pemerintah pusat, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan antara sesama guru.
“Hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan menimbulkan kecemburuan antar-sesama guru honorer yang mengajar di wilayah perbatasan,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan khusus wilayah NTT banyak guru honorer di perbatasan yang terdeteksi memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kemendikbud.
“Padahal banyak sekali guru honorer kita di perbatasan yang memenuhi syarat untuk memperoleh tunjangan khusus itu. Misalkan terdapat 300 guru honorer di perbatasan tapi yang diusulkan oleh pemda itu cuma puluhan, nah yang lainnya tidak dapat. Ini akan menimbulkan kecemburuan,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar pemerintah daerah segera memanfaatkan kesempatan yang tersisa di akhir tahun ini untuk segera mengusulkan seluruh guru honorer di perbatasan.
Ia menambahkan meskipun tunjangan khusus itu besarnya hanya satu kali gaji tapi dapat membantu meringankan beban hidup para guru daerah perbatasan di NTT.
“Ya itu kenyataan yang saya dapatkan di Kabupaten Rote Ndao, mudah-mudahan di Kupang dan daerah lainnya di NTT dapat melihat ini. Saya harap agar seluruhnya segera diusulkan,” harap Anita Gah.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba