Ruteng, Vox NTT- Majalah VOXNTT telah hadir di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadirannya telah memantik beragam kesan dan harapan-harapan positif dari pelanggan. Salah satunya datang dari Pemilik Klinik Wae Laku Ruteng, dr. Marianus Ronald Susilo.
Menurut dokter Ronald, majalah VOXNTT telah berhasil membawa banyak konten kreatif. Hal ini yang membuat banyak pembaca mempunyai perspektif lain terhadap pandemi dan tentang pembangunan wilayah Nusa Tenggara Timur.
“Saya sangat bergembira di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini ada majalah VOXNTT yang dengan semangat yang tinggi dengan harapan yang banyak hadir di tengah-tengah kita,” ujar dr. Ronald yang juga Direktur Medis Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa Renceng Mose Ruteng itu kepada VoxNtt.com, Sabtu (21/11/2020).
Ia juga mengapresiasi kerja keras dari segenap redaktur VOXNTT sehingga majalah ini bisa hadir di hadapan para pembaca di NTT.
“Saya sendiri mengapresiasi kerja keras dari para redaktur majalah ini. Luar biasa. Baik yang di Kupang maupun yang tersebar di semua kabupaten. Tetap semangat karena yang paling penting dari majalah seperti ini adalah konsistensi,” tambahnya.
Konsistensi, jelas dokter Ronald, artinya terbit setiap edisi yang telah dijadwalkan dan terus menghadirkan konten-konten atau isi yang kreatif. Konten tersebut tentu saja harus pro ke masyarakat dan pro pembangunan, khususnya di Provinsi NTT.
“Sehingga kami para pembaca bisa mempunyai perspektif lain dalam menilai dalam melihat pembangunan-pembangunan di wilayah NTT,” ujarnya.
Ia kemudian berharap agar majalah VOXNTT menghadirkan isi tulisan yang bermanfaat tanpa berpihak pada pihak tertentu selain masyarakat banyak. Sebab kepentingan masyarakat banyak menurut dia, adalah nomor satu.
Sebagai informasi, majalah VOXNTT terbit setiap bulan dengan ragam tema menarik di setiap edisi. Majalah ini fokus mengupas dan menyajikan informasi tentang desa.
Pada edisi perdana, majalah ini tampil dengan tema “Desa di Tengah Pandemi”, sehingga informasi yang disajikan seputar Pandemi Covid-19.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba