Ruteng, Vox NTT-Pasangan Herybertus GL Nabit-Heribertus Ngabut mengungguli Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Manggarai yang digelar Rabu (09/12/2020).
Hasil hitung cepat internal tim Hery-Heri menunjukkan pasangan calon nomor urut 2 itu mengungguli petahana Deno Kamelus-Victor Madur dengan persentase perolehan suara di atas 60%.
Mereka melakukan hitung cepat melalui dua tim. Tim pertama menggunakan data dari semua TPS. Berdasarkan 85% data yang sudah masuk sekretariat, Hery-Heri meraih 61,3% sedangkan Deno-Madur hanya meraih 38,7%.
Sedangkan tim kedua menggunakan sampel lebih kecil yakni 80 TPS. Hasilnya, Hery-Heri unggul dengan perolehan 63% sedangkan Deno-Madur meraih 37%.
Tak hanya itu, Hery-Heri klaim unggul di 11 kecamatan, termasuk Kecamatan Cibal Barat yang selama ini disebut-sebut sebagai salah satu basis pendukung petahana Deno-Madur. Mereka hanya menyisakan satu kecamatan yakni Kecamatan Cibal untuk diungguli Deno-Madur.
Dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Perubahan, Rabu sore, calon bupati Hery Nabit menyebut ia bersama pasangannya Heri Ngabut tidak hanya unggul, tetapi unggul tebal.
Meski mengaku unggul tebal, keduanya tidak mau mengaku menang karena hal tersebut merupakan domain Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita unggul tebal. Kita belum bicara soal menang karena menang itu domain KPU. Sehingga dengan demikian, kita menunggu. Bersabar. Menunggu hasil akhir dari pleno KPU yang akan dilaksanakan dalam beberapa waktu mendatang untuk menyebutkan pemenangnya. Kemenangan. Yang pasti posisi hari ini kita tidak sekedar unggul tapi kita unggul tebal,” ucap Hery Nabit.
Ia mengatakan keunggulan raihan suara tersebut sudah diprediksi secara ilmiah melalui survey. Survey tersebut mereka jadikan dasar pijakan untuk bergerak secara ilmiah terutama selama 1,5 bulan terakhir.
Hery Nabit menyebut hasil yang diraih merupakan hasil perjuangan bersama. Ia juga mengajak semua pihak untuk menata kembali relasi yang selama ini terganggu karena perbedaan pilihan politik.
“Kita berharap bahwa Manggarai ini akan menjadi Manggarai kita bersama. Sudah cukup kita selama ini tercerai berai dalam beberapa bulan terakhir. Sudah cukup kita bermain-main dengan perasaan. Sudah cukup kita bermain dengan kredibilitas kita semua,” ujarnya.
Ia juga berharap momentum Natal yang tak lama berselang setelah Pilkada ini menjadi momentum yang tepat untuk melakukan rekonsiliasi, menata kembali relasi sosial demi membangun Manggarai yang lebih baik.
“Menjelang Natal, kita menyelesaikan semua dan kita menata kembali hati, menata kembali perasaan, menata kembali hubungan-hubungan keluarga, hunungan-hubungan sosial kita untuk menyambut Natal Desember 2020 dan menyambut masa depan Manggarai yang lebih baik mulai 2021 dan pada tahun-tahun selanjutnya,” katanya.
Heribertus Ngabut menambahkan pemenang Pilkada sesungguhnya adalah rakyat Manggarai. Karena itu, tidak boleh ada pihak yang merasa kalah atau dikalahkan.
“Kemenangan ini harus dinyatakan sebagai kemenangan rakyat Manggarai. Oleh karena itu jangan ada yang merasa terkalahkan atau dikalahkan oleh sebuah permainan politik,” ujarnya.
Perbedaan yang muncul selama ini, dianggapnya sebagai hal yang wajar karena itulah konsekwensi dari sebuah pertandingan. Namun perbedaan tersebut tidak boleh terlarut-larut. Ia mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan membangun Manggarai yang lebih baik.
Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Ketua Tim Pemenangan Hery-Heri, Wilibrodus Kengkeng dan didampingi sejumlah tokoh seperti Adolfus Gabur, Manseltus Mitak, pimpinan partai politik pengusung dan pendukung, anggota DPRD NTT dan anggota DPRD Manggarai dari parpol koalisi, serta perwakilan relawan seperti Laskar 88 dan Weta de Hery-Heri.
Penulis: Yohanes