Ende, Vox NTT-Perayaan Natal yang sudah di ujung mata memang identik dengan dekorasi dan aneka pernak-pernik yang gemerlap. Tidak hanya di mall atau pusat perbelanjaan, tapi hiasan pohon Natal dan lampu berwarna juga mulai tampak di beberapa sudut Kota Ende, tidak terkecuali di Jalan Melati.
Para pemuda lintas agama yang tergabung Anak Muda Melati Atas (Gamas) Kabupaten Ende tampak berbaur membuat dekorasi pesta Natal Tahun 2020. Para pemuda setempat mengkreasi Jalan Melati dengan lampu-lampu hias yang tampak unik dan menarik.
Pernak-pernik Natal yang sudah mulai muncul itu dihiasi bervariatif baik di pinggir maupun langit-langit jalan. Tampak seperti bintang malam yang sangat dekat dipandang.
“Kami sudah mulai ini sejak tahun 2007 sampai sekarang. Jadi, ini murni patungan para anak muda dan juga oleh masyarakat disini,” ujar Jhony Paef Ketua Pemuda Gamas saat diwawancara VoxNtt.com, Senin (21/12/2020) malam.
Jhony menambahkan organisasi Gamas tergabung dari pemuda Katolik dan para pemuda Muslim. Kedua kelompok ini berantusias menghibur masyarakat jelang Natal.
“Kami semua berpartisipasi dan para pemuda Muslim juga sangat antusias. Kami bergotong dengan patungan sendiri-sendiri,” ujar Jhony.
Meski masih dilanda wabah Covid-19 pihaknya berkomitmen akan terus mengikuti tata protokol kesehatan sebagaian sesuai anjuran pemerintah.
Ia menambahkan para pemuda setempat juga tidak akan menggelar pesta tahun baru yang berlebihan seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami tidak adakan acara yang melibatkan banyak orang. Kami juga akan tetap taat kepada protokol kesehatan,” ujar dia.
Hal itu juga disampaikan Ashrarudin Muhammad (28), perwakilan pemuda Muslim setempat yang turut bikin hiasan Natal. Menurutnya, anjuran pemerintah dalam rangka memutus mata rantai Covid-19 juga perlu diperhatikan setiap orang.
“Kami tidak ada acara dan kami ikut peringatan dari pemerintah,” ujar Ashrarudin, petugas kelistrikan pada organisasi itu.
Ia pun memberi kesan tersendiri sejak terlibat bergotong royong menciptakan dekorasi Natal. Bahkan, ia bersama sekelompok pemuda setempat berencana membuat hiasan pada hari besar Idul Fitri Tahun 2021 nanti.
“Kami menjaga hubungan ini sudah sejak lama. Jadi, ini sebenarnya sikap toleransi yang kita tunjukan bahwa hidup berbaur itu ialah suatu keindahan,” ujar Ashrarudin.
Ia menambahkan masyarakat di wilayah itu memang sudah hidup berdampingan dengan menunjukkan sikap yang harmonis. Bahkan masyarakat berantusias mendukung kreativitas para pemuda.
“Misalnya hiasan Natal yang kami buat ini, masyarakat di sini juga bantu arus listrik. Setiap rumah bersedia mendukung kegiatan dekorasi kami ini,” tutur dia.
“Banyak yang berfoto selfie, buat foto story dan macam-macam. Ada orang tua, anak-anak juga berfoto-foto, juga yang berjilbab juga datang foto di sini. Ini buat kebanggaan kita semua sebenarnya,” sambung Ashrarudin.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba