Ende, Vox NTT-Sejak Juli 2020, RSUD Ende mengalami kekosongan dokter spesialis anestesi. Kekosongan terjadi karena spesialis anestesi memutus perjanjian kontrak dan tidak ingin memperpanjang kerja sama.
Direktur RSUD Ende dr. Aries Dwi Lestari mengaku proses persalinan ibu hamil secara caesar atau bedah selama ini direkomendasikan atau dirujuk ke RS di Maumere akibat ketiadaan dokter anestesi.
Padahal, sejak pertengahan 2020 pihaknya telah membuka lowongan spesialis anestesi untuk bekerja di RSUD Ende.
“Selama ini kita sudah buka tapi belum ada yang masuk. Tapi, alhamdulillah Januari ini sudah bisa mengisi lowongan itu,” ujar Aries kepada media di Ende, Rabu (06/01/2021).
Ia menyatakan spesialis anestesi merupakan tenaga yang paling urgen dibutuhkan untuk penanganan potensi risiko saat persalinan, khusus persalinan secara caesar.
Spesialis anestesi ini berperan penting sejak preoperasi, memonitoring kondisi pasien, melakukan pembiusan selama operasi serta untuk mengobservasi kondisi pasien pascaoperasi.
“Selama ini kan spesialis anestesi itu kan dikontak setiap tahun. Kebetulan kemarin kan dokter tidak mau perpanjangan (kontrak), jadi kita memang kesulitan. Memang ini paling urgen, kita sangat membutuhkan,” ujar Direktur Aries.
Ia menegaskan, tidak semua pasien yang mau bersalin dirujuk ke RS di Maumere kecuali yang memang benar-benar membutuhkan anestesi. Selama ini proses persalinan normal dilakukan di RSUD Ende ditangani oleh penata anestesi.
Untuk kepentingan jangka panjang, Aries merekomendasikan agar dokter anestesi berasal dari putra dan putri asli Ende. Maksudnya agar spesialis tersebut dapat menetap dan bekerja dalam jangka waktu lama.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba