Ende, Vox NTT-Satuan gugus tugas Kabupaten Ende, NTT akan terus meningkatkan proses pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 meski nantinya akan ada vaksin CoronaVac.
Bupati Ende Djafar Achmad menyatakan pemerintah belum menerapkan batas sosial berskala besar saat ini. Kebutuhan ini dapat dilakukan apabila penyebaran wabah Corona benar-benar masif.
Namun, pemerintah akan terus memberi penekanan terhadap proses pencegahan dengan mengingatkan warga menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
“Tidak ada pembatas terhadap aktivitas masyarakat, hanya ada peningkatan pencegahan. Pasar akan tetap dibuka, tapi kita pantau protokol kesehatan,” ujar Bupati Djafar di Lantai II, Rabu (13/01/2021) siang.
Bupati Djafar pun mengingatkan masyarakat yang menggelar hajatan keluarga agar tetap menjaga tata laksana protokol kesehatan.
Mengenai hal ini, Djafar telah menyampaikan kepada para lurah dan kepala desa untuk terus memberi peringatan kepada warga dalam hajatan-hajatan keluarga.
“Tamunya jangan sampai lama-lama. Salam, makan, pulang. Salaman makan dan pulang, begitu,” ujar dia, mengulang.
Vaksin Bertahap
Bupati Ende Djafar Achmad menerangkan bahwa vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac Biotech Ltd bekerjasama Bio Farma akan tiba di Ende pada Februari mendatang.
Vaksinasi anti virus pertama kalinya akan diberikan kepada 1.080 tenaga medis di Ende serta 10 pejabat esensial, termasuk dirinya.
Baca Juga: 1.080 Tenaga Medis dan 10 Pejabat Esensial di Ende akan Divaksin Covid-19 Perdana
Proses vaksinasi akan diberikan secara bertahap dan tahap terakhir akan diberikan kepada masyarakat. Bupati Djafar mengingatkan masyarakat agar tidak takut divaksin.
“Tentunya petugas kita akan sosialisasi. Pemerintah itu tidak mungkin mengsengsarakan rakyatnya. Kami tidak mungkilah,”ujar Bupati Djafar.
Sekretaris Dinas Kesehatan Ende Vitalis Kapo menyatakan jika ada tanggapan negatif dari masyarakat maka pemerintah tentu akan sosialisasi dan memberi penjelasan.
Sebab, kata Vitalis, vaksin Covid-19 diberikan sebagai bentuk pencegahan serta untuk menguatkan imun tubuh dari seseorang dari virus.
“Misalnya ada virus maka tidak akan menyerang seseorang yang sudah menerima vaksin,” ujar dia.
Vitalis menyebutkan pemberian vaksin Covid-19 akan diberikan dalam empat tahap. Tahap pertama dan kedua pada periode Januari hingga April kepada tenaga media serta pegawai, TNI dan Polri.
Sedangkan tahap ketiga dan keempat akan diberikan kepada masyarakat.
Penulis: Ian Bala
Editor: Ardy Abba