Mbay, Vox NTT- Benediktus Came, pejabat eselon II di lingkup Pemkab Nagekeo absen menghadiri undangan Bupati Yohanes Don Bosco Do saat pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas yang diselenggarakan di Aula Sekda setempat, Jumat (15/01/2021).
Selain Benediktus, Giani Pardosi juga tidak hadir pada kegiatan tersebut. Bedanya, Giani Pardosi dikabarkan sedang mengalami sakit akibat kecelakaan sepeda motor.
Sedangakan Benediktus Came, menurut Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah Nagekeo, Silvester Teda Sada, belum ada keterangan terkait alasan ketidakhadirannya.
Sebelum mangkir dari undangan pelantikan, Benediktus Came dipercayakan Bupati Nagekeo menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Nagekeo sejak tahun 2019 lalu.
Benediktus Came merupakan salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Nagekeo yang cukup kontroversial. Sebelum dimutasi ke Inspektorat, dia sempat dilantik bupati menjadi Sekretaris DPRD Nagekeo.
Diduga karena kesalahan prosedur pengangkatannya menjadi Sekwan, membuat lembaga DPRD murka. Lembaga DPRD Nagekeo kemudian memilih Abdullah Syukur Mane sebagai Sekwan untuk menggantikannya.
Tahun 2018 lalu, nama Benediktus Came sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan Masyarakat Nagekeo. Itu karena ikut masuk dalam bursa pencalonan sebagai Wakil Bupati Nagekeo.
Benediktus Came sempat menjadi bakal calon Wakil Bupati Nagekeo mendampingi dr. Yohanes Don Bosko Do dengan tagline Paket Don-Ben.
Kini, Benediktus Came dipercayakan Bupati Don menjadi staf ahli bidang hukum dan pemerintahan.
Berikut daftar lengkap pejabat tinggi pratama, administrator dan pengawas yang baru dimutasi Bupati Nagekeo.
1. Ceme Benediktus, SH jabatan sebelumnya sebagai Inspektur Kabupaten Nagekeo, menjadi Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintah.
2. Alex Jata, SH sebelumnya Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintah, menjadi Inspektur Kabupaten Nagekeo.
Pejabat Administrator (eselon III) yakni :
1. Gianny D. Pardosi, sebelumnya Auditor Ahli Madya pada Inspektorat Nagekeo, menjadi Sekretaris Satuan Pol PP dan Kebakaran. Yang bersangkutan tidak bisa hadir karena sakit.
2. Kartika Pua Surabaya, sebelumnya Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah pada Satuan Pol PP dan Kebakaran, menjadi Sekretaris Dinas Perhubungan.
3. Laurentius Y. Ndoa, sebelumnya Irbanwil I pada Inspektorat Nagekeo menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan.
4. Egedius P. Djago Ghela, sebelumnya Sekretaris Dinas Kesehatan menjadi Irbanwil I pada Inspektorat Nagekeo.
5. Primus Lena, sebelumnya Kasubag PEP Dinas Lingkungan Hidup menjadi Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah pada Dinas LH.
6. Ahmad E. Pua Upa, sebelumnya Kasie Sarpras Pertanian pada Dinas Pertanian menjadi Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian Nagekeo.
7. Kristoforus Rae, sebelumnya Kasie Sarpras pada Dinas Peternakan menjadi Kabid Pembibitan dan Produksi Ternak pada Dinas Peternakan Nagekeo.
8. Petrus Klaver Longa Peo, sebelumnya Kasie Sarpras pada Dinas Pemuda Olahraga menjadi Kabid Sarpras dan Penyuluhan pada Dinas Peternakan Nagekeo.
9. Timotius Liko, sebelumnya Kabid Yankes dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan, menjadi Kabid Pengendalian Penduduk pada Dinas Pengendalian Penduduk dan KB.
10. Maria Efrida Teda Lado, sebelumnya Perawat Penyelia pada UPTD RSD Aeramo menjadi Kabid Yankes dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Nagekeo.
Pejabat Pengawas (eselon IV) yakni:
1. Yosefa Flora Opriq Ray, sebelumnya Kasubag Keuangan pada Dinas P&K, menjadi Kasubag Perekonomian pada Bagian Perekonomian dan SDA Setda Nagekeo.
2. Antonia Erviana Kota, sebelumnya Auditor Ahli Pertama pada Inspektorat Nagekeo, menjadi Kasubag Keuangan pada Dinas P&K Kabupaten Nagekeo.
Hadir dalam acara ini, Kapolres Nagekeo, Sekda Nagekeo, para Asisten serta sejumlah pimpinan perangkat daerah.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba