Mbay, Vox NTT- Tiga (3) pegawai Bank NTT Cabang Mbay, Kabupaten Nagekeo diduga kuat terpapar virus Corona atau Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen.
Meski demikian, manajemen Bank NTT Cabang Mbay diduga kuat menyembunyikan rahasia bahwa tiga pegawainya terkonfirmasi positif rapid test antigen.
Sementara satu di antaranya memang telah diketahui hasil positif berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen pada Jumat, 16 Januari 2021, akhir pekan lalu.
Belakangan diketahui ketiga pegawai yang diduga disembunyikan hasil rapid test antigen tersebut bertugas sebagai staf pelaksana di Kantor Bank NTT Cabang Mbay.
Meski begitu, hingga kini Satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo belum menerima data tambahan kasus baru di Bank NTT Cabang Mbay itu.
Kepala Bank NTT Cabang Mbay Mathias Nara Tifaona saat dikonfirmasi VoxNtt.com, Selasa (19/01/2021), membenarkan temuan kasus positif rapid test antigen terhadap empat pegawai di lembaganya.
Menurut Mathias, keempat pegawai Bank NTT yang terkonfirmasi positif rapid antigen terdiri dari 2 orang pegawai perempuan dan 2 pegawai laki-laki dengan usia rata-rata dari 21 – 45 tahun.
Umumnya, sebelum menjalani rapid test antigen, keempatnya diinformasikan telah mengalami gejala sakit seperti flu, batuk dan demam.
“Tiga orang ini merupakan staf pelaksana di Cabang Mbay,” kata Mathias.
Saat ini, kata Mathias, keempat pegawai Bank NTT Cabang Mbay itu sedang menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Sebelumnya, Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do meminta masyarakat agar mulai mewaspadai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan pola 5 M secara ketat. Pola 5 M yakni, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumuman, dan membatasi mobilitas.
Penyampaian itu disampaikan Bupati Don sebelum melangsungkan penguburan terhadap salah satu petugas Satgas Covid-19 Nagekeo berinisial MBV (53) yang meninggal pada Jumat, 16 Januari 2021.
MBV meninggal setelah dinyatakan positif berdasarkan rapid test antigen.
Pasca kematiannya, Satgas Covid-19 Kabupaten Nagekeo langsung melakukan tracing ke sejumlah orang yang pernah melakukan kontak dengan MBV.
Hasil riwayat kontak tersebut diketahui tiga orang dokter dan empat petugas medis di Rumah Sakit Daerah Aeramo positif rapid test antigen, termasuk satu dari 4 orang pegawai Bank NTT Cabang Mbay yang bertugas di Maunori, Kecamatan Keotengah Kabupaten Nagekeo.
Sementara, Juru bicara Satgas Covid-19 Nagekeo Kabupaten Silvester Teda Sada menegaskan, bertambahnya kasus positif rapid test antigen sangat perlu diperhatikan.
Tercatat hingga pukul 15.00 Wita kemarin, sudah 4 orang yang dilaporkan positif rapid test antigen sebagaimana tertera dalam infografis resmi Covid-19 Nagekeo.
Keempat orang tersebut yakni 3 dokter di RSD Aeramo, hasil kontak erat dengan MBV, pasien kasus probable yang baru saja meninggal dan seorang pegawai Bank NTT Cabang Mbay yang bertugas di Maunori, Kecamatan Keotengah, Kabupaten Nagekeo.
Ketiga orang dokter itu kini sedang menjalani masa karantina mandiri di RSD Aeramo.
Hingga berita ini diturunkan, masih ada sejumlah orang lainnya yang positif berdasarkab rapid test antigen.
Mereka di antaranya, 1 ASN dari kantor PMDP3A berdomisili di Lego, Desa Aeramo bersama istri yang kebetulan bekerja sebagai perawat di RSD Aeramo, 1 orang ASN dari UPT Dinas Peternakan Boawae berdomisili di Lingkungan Kotagoa, dan 1 ASN Setda Nagekeo yang berdomisili di Penginanga.
Kemudian, 1 orang anggota DPRD Nagekeo beralamat Dhereisa, serta seorang anak berusia 6 tahun berdomisili di Watukesu Mbay. Dia adalah anak dari MBV yang sudah meninggal setelah positif rapid test antigen. Semua dilaporkan dalam keadaan sehat tanpa gejala.
Penulis: Patrick Romeo Djawa
Editor: Ardy Abba