Vox NTT- Italia akan menggugat dua produsen vaksin Covid-19. Keduanya, yakni Pfizer Inc dan AstraZeneca.
Gugatan lewat jalur hukum terpaksa diambil negeri Pizza karena penundaan pengiriman vaksin.
Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengatakan, gugatan hukum ini bertujuan agar Pfizer dan AstraZeneca menjalankan komitmennya memenuhi pemesanan vaksin dan tidak mencari kompensasi.
“Ini adalah kontrak Eropa yang tidak dihormati oleh Pfizer dan AstraZeneca dan oleh karena itu kami akan mengambil langkah hukum … Kami sedang bekerja agar program vaksinasi kami tidak berubah,” ujar Luigi Di Maio seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/1/2021).
Pfizer mengatakan pekan lalu pihaknya sedang memperlambat pasokan ke Eropa karena sedang melakukan pembenahan manufaktur yang akan meningkatkan produksi. Pada hari Jumat, AstraZeneca mengatakan pengiriman awal ke Italia gagal karena masalah produksi.
Ditanya mengapa menurutnya perusahaan farmasi terpaksa mengumumkan pengurangan produksi, Luigi Di Maio yakin mereka ingin mendapatkan lebih dari yang telah disepakati.
“Kami mengaktifkan semua saluran sehingga Komisi Uni Eropa melakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat tuan-tuan ini menghormati kontrak mereka,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan Pfizer Italia tidak segera berkomentar. Sementara AstraZeneca tidak segera membalas email dan pesan suara.
Pada hari Minggu, Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengatakan UE akan menggunakan cara hukum untuk memastikan perusahaan farmasi menghormati kontrak pasokan vaksin Covid-19
“Kami berencana untuk membuat perusahaan farmasi menghormati kontrak yang telah mereka tandatangani … dengan menggunakan cara legal yang kami miliki,” kata Michel di radio Europe 1.
Sumber: CNBC Indonesia