Ruteng, Vox NTT-Pemadaman listrik PLN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ben Mboi Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung pada Kamis, 04 Februari 2021.
Pemadaman listrik itu berlangsung selama durasi waktu kurang lebih 25 menit, yakni dari pukul 18.50 hingga pukul 19.15 Wita. Akibatnya, seluruh ruangan di RSUD dr. Ben Mboi terlihat gelap gulita.
Kepala Bidang Humas RSUD dr. Ben Mboi Laurensius Guntur mengaku gelap gulita itu terjadi karena genset di rumah sakit rusak.
“Pemadaman listrik terjadi jika ada pemadaman listrik dari PLN ase (adik)…kebetulan genset kami dengan kapasitas 100 KVa sedang rusak,” jelas Laurensius melalui pesan WhatsApp, Kamis malam.
Ia mengatakan, pada Juli tahun 2020 lalu, RSUD Ruteng sudah menggunakan genset PLN untuk mengantisipasi jika ada pemadaman listrik dari PLN. Namun, untuk menyalakan genset tersebut membutuhkan waktu karena masih dilakukan dengan cara manual. Selain itu, tenaga listrik juga masih kurang.
“Memang sedikit butuh waktu untuk menyalakan genset dari PLN karena masih dilakukan dengan cara manual. Tenaga listrik kami masih kurang sehingga tidak standby dan masih pakai sistem jaga on call,” jelas Laurensius.
Laurensius menambahkan, RSUD Ruteng telah menyiapkan langkah solutif jika listrik PLN padam. Itu terutama menyasar kepada pasien yang membutuhkan sentuhan bantuan listrik semisal sedang dalam tindakan operasi atau pasien jantung yang membutuhkan alat pompa jantung elektrik.
“Kalau sedang operasi kami menyiapakan lampu emergency tentu sambil secepatnya menyalakan mesin genset PLN yang di-standby kan di RS. Untuk peralatan jantung alat ini juga menggunakan baterei, jadi selalu di-charge supaya selalu dalam kondisi siap pakai,” katanya.
RSUD Ruteng sendiri sebenarnya sudah memiliki satu (1) unit genset baru berkapasitas 500 KVa. Genset ini akan mengalihkan (switch) listrik PLN ke genset secara otomatis. Namun, genset ini masih memiliki sejumlah kendala.
“RS sudah mengadakan genset dengan kapasita 500 KVa belum bisa dioperasikan karena menurut tim IPSRS kami kabel dari gardu ke genset dan dari genset ke instalasi RS harus diganti karena kabel itu hanya untuk genset dengan kapasitas 100KVa kalau dipaksakan dipakai dengan genset yg berkapasitas 500 Kva cepat panas dan dikawatirkan bisa terbakar,” tambah Laurensius.
Menurut dia, proses pergantian beberapa kabel itu sudah diinformasikan ke pihak PLN.
“Proses penggantian beberapa kabel ini sudah dikomunikasikan dengan Pihak PLN dan sudah dilakukan presentasi awal dengan pihak PLN dan pihak RS sudah menyiapkan anggaran untuk itu,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba