Labuan Bajo, Vox NTT- Nasib nahas menimpa Petrus Santu (50) warga Dusun Capi, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Petrus meninggal dunia karena disambar petir Jumat (12/02/2021).
Vinsensius Vebrin (45), ipar kandung korban menjelaskan, sekitar pukul 08.00 Wita, korban pergi ke kebun memotong kayu doken untuk pembangunan rumah.
Korban pergi ke kebun kata Vebrin, untuk memotong kayun doken atas permintaan Suhardi, tetangganya.
“Dia (korban) pergi potong kayu doken. Sepertinya dia potong kayu sudah mulai pas 40 batang terus dia bawa simpan di pinggir saluran irigasi Lingko Pilipo Marombok. Mungkin saja waktu dia berdiri petir langsung sambar dia dan langsung jatuh di atas kayu,” ungkap Vebrin kepada VoxNtt.com, Jumat malam.
“Dia pergi sendirian ke kebun,” lanjut Verbin.
Sebelum korban ditemukan kata Vebrin, istrinya Yuliana Milda (45) datang ke rumahnya memberitahukan bahwa sejak siang korban belum pulang.
“Karena istrinya beritahu saya, kami langsung pergi ke kebun sekitar jam 20.00 Wita. Kami ada 10 orang pergi ke kebun,” jelas Vebrin.
Sampai di irigasi yang jaraknya sekitar 1 KM dari jalan utama, dia melihat korban dalam posisi tertidur di atas tumpukan yang sudah dipotong oleh korban.
Vebrin menyebut, saat ditemukan pada pukul 20.30 Wita, korban sudah tidak bernyawa dengan luka bakar di sejumlah bagian tubuh.
Dari pihak keluarga kata Vebrin, menyebut bahwa korban meninggal karena disambar petir.
Pihak keluarga, lanjut dia, menerima dengan ikhlas atas musibah yang telah terjadi.
Pantauan VoxNtt.com, jasad korban disemayangkan di rumah korban di Dusun Capi, Desa Golo Bilas.
Keluarga belum menginformasikan kapan jasad korban dimakamkan. Hadir pula di rumah duka Bhabinkamtibmas Desa Golo Bilas Bripka Andy.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba