TTU, VoxNtt.com-Fondasi kayu yang menopang rumah berukuran kurang lebih 4×5 m itu kian rapuh. Lubang menganga di sela-sela bebak menjadi pintu angin yang menusuk kulit. Lantainya hanya beralaskan tanah .
Begitulah gambaran keadaan tempat tinggal Emilia Saijo, seorang lansia yang kini hidup sendiri di Desa Upfaon, Kecamatan Biboki Selatan, TTU.
Kamis, (4/3/2021), barangkali menjadi hari baik bagi Emelia. Wanita berusia 70 tahun ini dikunjungi oleh ibu-ibu dari kelompok doa Serikat St. Anna, Paroki St. Petrus Kanisius Manufui.
Bekerja sama dengan beberapa orang muda katolik (OMK), dan tetangga setempat, rumah Emilia mendapatkan pemugaran.
Perbaikan rumah Emillia Saijo meliputi perbaikan dinding dan atap, juga penggantian beberapa perabotan primer seperti tempat tidur, kasur, dan lemari. Pemugaran rumah dilakukan sejak siang sampai malam hari.
Suster Ernesta Amfotis, pendamping Serikat St. Anna mengaku bahwa kegiatan ini merupakan insiatifnya bersama dengan ibu-ibu di serikat dan Romo Derry Saba.
“Karena kondisi Mama Emilia yang sudah tua dan tinggal sendiri, kami tergerak untuk membantu sebisa kami,” ucap Suster Ernesta ketika diwawancarai VoxNtt.
“Kita jangan hanya lihat kesusahan orang dan bilang kasihan, tapi tidak buat apa-apa. Mesti ada perbuatan nyata juga,” lanjut suster dengan suara yang bergetar.
Serikat St. Anna sendiri merupakan kelompok doa yang mempunyai kerasulan untuk melayani orang-orang jompo dan sakit.
Mencari Donatur
Romo Derry Saba, pastor di Paroki St. Petrus Kanisius Manufui, mengaku bahwa aksi ini dilakukan dengan dana seadanya. Lewat akun facebook-nya: Romo Derry Saba, ia membuka donasi bagi siapa pun yang tergerak ingin membantu.
“Kami bukan orang hebat. Kami menolong dari apa yang kami punya. Kami terbuka dengan siapa saja yang mau terlibat dan membantu dalam bentuk apa pun,” terang Romo Derry.
Romo Derry berharap agar masyarakat kecil seperti Emilia mendapat lebih banyak perhatian dari pemerintah. Ia juga mengimbau agar gereja tidak hanya diam dan bersikap pasif ketika masih banyak umat hidup dengan tidak layak.
“Masih banyak orang seperti Mama Emilia di luar sana. Aksi seperti ini ke depannya akan terus kami genjot, kami berharap pemerintah, gereja, atau siapa saja mau bergabung bersama kami,” ucap Romo Derry penuh harap.
Untuk saat ini rekening Donasi Kemanusiaan Keuskupan Atambua masih sementara dibuat. Donasi untuk aksi dapat diulurkan sementara melalui Bank BRI: 027601012864536 a.n. Desiderius Ledgerus Saba.
Serikat St. Anna dan Paroki Kanisius Manufui juga menerima donasi dalam bentuk material seperti semen, seng, kayu, pakaian, bahan makanan, dan sebagainya. Bantuan dapat dikirim melalui alamat: Jln. Gereja, Manufui, Desa Upfaon, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten TTU, Provinsi NTT.
Penulis: Erik
Editor: Irvan K