Oelamasi, VoxNtt.com-Frater yang kini tengah membiara di Biara OCD-Karmel, RT 13 B, RW 04, Dusun 02, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang ditemukan tewas gantung gantung diri, Minggu (07/03/2021) pagi.
Diketaui frater tersebut berinisial KK, asal dari Bajawa. Saat ditemukan, KK memakai baju biru dan celana olahraga berwarna hitam. Tampak, ia mengakhiri hidupnya dengan sebuah tali nilon berwarna biru yang diikat di pohon.
Kepala Desa Penfui Timur, Kleopas Nome dihubungi VoxNtt.com Minggu, 07/03 siang membenarkan kejadian tersebut.
“Ia betul ada yang gantung diri,” kata Kleopas.
Dirinya belum memastikan motif apa yang membuat pelaku nekat gantung diri karena belum mendapat info secara rinci. Kleopas bilang akan memberikan informasi jika sudah memperolehnya.
“Nanti saya telepon kembali yah,” imbuhnya.
Sementara dalam rilis kepolisian yang diperoleh VoxNtt.com, Kapolsek Kupang Tengah Elpidus Kono Feka mengungkapt pada pukul 06.00 WITA ditemukan jasad seorang laki – laki dengan posisi tergantung di dahan pohon kedondong di samping Gereja Kapela Sanjuan. Gereja tersebut berada di lingkungan Biara Carmel Sanjuan Kupang, Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang.
Identitas korban diketahui bernama Karlos Kebo umur 24 tahun berstatus Mahasiswa.
Kronologis Kejadian
Pada pukul 06.00 wita komunitas OCD sedang melangsungkan Misa di Gereja Kapela Sanjuan.
“Karena suhu yang panas di dalam ruangan Gereja sehingga saksi membuka jendela Gereja dan saksi melihat Korban sudah tergantung di Pohon Kadondong yang berada di samping Gereja dengan jarak kurang lebih 50 m. Kemuadian saksi bersama – sama teman frater keluar dari gereja dan melihat jasad korban yang tergantung di Pohon Kedondong. Atas kejadian tersebut saksi dua langsung bergerak menuju Polsek Kupang Tengah untuk melaporkan kejadian dimaksud,” jelas Kapolsek Alfidus.
“Jenazah korban sudah kami dorong ke RS Bhayangkara untuk dapat dipastikan penyebab kematian. Untuk penyebab kenapa korban gantung diri Sementara masih penyelidikan,” katanya
Penulis: Ronis Natom
Editor: Irvan K