Labuan Bajo, Vox NTT- Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi meninjau pengerjaan proyek pengelolaan Air Wae Mese II di Desa Watu Nggelek, Kecamatan Komodo, Rabu (10/03/2021) sore.
Usai meninjau lokasi, Bupati Mabar yang sering disapa Edi Endi itu, juga berdiskusi bersama para pemilik lahan yang telah memberikan lahan mereka untuk proyek tersebut.
Bupati Edi Endi menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Manggarai Barat, dirinya berterima kasih atas pengertian dan kerelaan beberapa pemilik lahan.
Dia juga menginginkan agar Dirjen cipta karya dan kontraktor dalam hal ini PT Amarta Karya (AMKA) Persero BUMN mampu memberdayakan dan memanfaatkan tenaga kerja dari warga sekitar.
Hal itu agar warga yang ada di lingkungan sekitar dapat merasakan dampak dari pembangunan yang sedang berlangsung dan juga demi kelangsungan hidup perekonomian.
Bupati Edi Endi memastikan setelah selesai pembangunan proyek instalasi pengolahan air Wae Mese II, kebutuhan air bersih bagi masyarakat Manggarai Barat khususnya di Labuan Bajo tidak lagi bergilir.
“Saya pastikan dipenuhi selesai pembangunan ini kebutuhan air bersih di Labuan Bajo sampai dengan tahun 2040 tidak lagi menjadi masalah. Kalau ada masalah itu berarti manajemennya bukan karena sumbernya,” kata Bupati Edi Endi kepada VoxNtt.com.
Dia mengakui selama ini masalah yang paling utama di ibu kota Manggarai Barat itu ialah kebutuhan air minum.
“Karena itu, usai selesai pengerjaan proyek ini, masalah air di Labuan Bajo tidak lagi terjadi,” tegas mantan Ketua DPRD Mabar itu.
Sementara itu, Direktur Perumda Wae Mbeliling Labuan Bajo Aurelius Hubertus Endo mengatakan, tahun 2021 pihaknya menargetkan debit air untuk kebutuhan air Labuan Bajo 100 liter per detik.
“Tahun ini sudah mulai dalam pengerjaan sumber air Wae Mese 2. Jika itu rampung pada tahun ini juga, maka kita akan punya 100 liter perdetik untuk kebutuhan air di Labuan Bajo,” tuturnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba