Kefamenanu, Vox NTT-Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara resmi menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan tahun anggaran 2015 di RSUD setempat, Senin (15/03/2021).
Ketiganya, yakni Yoksan M.D.E.Bureni selaku PPK, Miguel E. Selan selaku panitia pemeriksa hasil pekerjaan (PPHP), serta Ongky J. Manafe (OJM) selaku direktur CV Berkat Mandiri.
Pantauan awak media, usai ditetapkan sebagai tersangka ketiganya langsung diperiksa hingga malam hari.
Kemudian sekitar pukul 20.15 Wita ketiganya langsung dibawa ke rumah tahanan Polres TTU. Di sana, mereka ditahan selama 20 hari ke depan.
Kajari TTU Roberth Jimmy Lambila kepada awak media membenarkan bahwa pihaknya menahan tiga orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di RSUD tahun anggaran 2015.
“Saya bersama tim penyidik sudah merencanakan bahwa sebelum bulan April, pada bulan ini kami akan melimpahkan kasus tersebut ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kupang,” kata Kajari Roberth yang saat itu didampingi Kasi Intel Benfrid C.Foeh dan Kasi Barang Bukti Rezza Faundra Afandi.
Kronologi Kasus
Kajari Roberth menjelaskan, kasus tersebut berawal dari adanya pengadaan alat kesehatan di RSUD Kefamenanu pada tahun anggaran 2015.
Saat itu ada tujuh paket yang dilelangkan. Ketujuh paket tersebut dimenangkan oleh tiga perusahaan.
Salah satu paket yang dilelangkan yakni pengadaan paket kesehatan non e-katalog dengan pagu anggaran senilai Rp1.462.000.000 dan dimenangkan oleh CV Berkat Mandiri dengan OJM sebagai direktur.
Dari paket yang dimenangkan tersebut, diketahui terdapat dua alat senilai Rp425 juta yang tidak diadakan oleh CV Berkat Mandiri.
Dua alat yang tidak diadakan namun uangnya tetap dibayarkan kepada CV Berkat Mandiri yakni Blood Bank Refrigerator.
“Hal ini tentunya sangat mengganggu pelayanan kesehatan di RSUD Kefamenanu sejak tahun 2015 dengan tidak diadakannya barang ini sedangkan uangnya sudah diambil,” jelas Kajari Robert.
Ia menambahkan, hingga saat ini, berdasarkan bukti yang ada, penyidik berkesimpulan jika tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka itulah yang dianggap paling terlibat dalam kasus tersebut.
Namun ia menegaskan saat ini penyidik masih terus melakukan penyidikan dan pemeriksaan. Sehingga tidak menutup kemungkinan ke depannya akan ada penambahan tersangka baru dalam kasus itu.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba