Kefamenanu, Vox NTT-Bupati TTU Juandi David menegaskan dalam waktu dekat dirinya akan segera menetapkan status siaga bencana di kabupaten itu.
Penetapan status tersebut diperlukan agar penanganan kerusakan akibat bencana alam yang terjadi sejak Minggu (04/04/2021) itu bisa dilakukan secara tanggap darurat.
Penetapan status siaga bencana tersebut, kata dia, akan dilakukan setelah seluruh data terkait bencana alam selesai dihimpun oleh Pemerintah Kabupaten TTU.
“Kalau dalam satu atau dua hari ini seluruh laporan terkait bencana sudah tuntas, maka saya akan segera menetapkan status siaga bencana,” jelas Bupati Juandi saat diwawancarai VoxNtt.com di Rumah jabatan Bupati TTU, Senin (05/04/2021).
Bupati Juandi mengaku dirinya baru selesai melakukan monitoring di wilayah pantai utara.
Sesuai hasil monitoring tersebut, ia menemukan wilayah Kecamatan Biboki Anleu aman dan bebas dari bencana alam.
Sementara di Kecamatan Biboki Moenleu ditemukan terdapat satu areal sawah yang tersapu banjir.
Kemudian di wilayah Insana Utara, ditemukan terdapat ruas jalan yang longsor, rumah rusak berat akibat terkikis banjir, hingga terdapat pohon tumbang.
Selain itu, di Desa Manamas, Kecamatan Naibenu juga terdapat longsor dari atas perbukitan yang hampir menutupi badan jalan.
“Di Wini itu pas di ujung jembatan Kleo, badan jalan sekitar 60 meter terkikis longsor, selain itu ada sekitar tiga buah rumah rusak berat dan jembatan ke Kapela itu juga putus,” tuturnya.
Informasi yang dihimpun VoxNtt.com, Bupati Juandi saat melakukan monitoring ke wilayah pantai utara Kabupaten TTU itu didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Yanuarius Salem, Kepala dinas Kominfo Kristoforus Ukat, Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Marselina Sumu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Robertus Nahas, Kepala Dinas Nakertrans Simon Soge serta Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda TTU Trinimus Olin.
Dalam kunjungan tersebut selain melakukan monitoring dan pemantauan, Bupati Juandi dan rombongan juga menyempatkan untuk memberikan bantuan pakaian layak pakai dan sedikit sembako bagi korban bencana alam di Desa Humusu Wini.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba