Borong, Vox NTT- Manggarai Timur (Matim) kembali berduka dengan meninggalnya salah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berinisial DG (63), asal Welu, Desa Wejang Mali, Kecamatan Lamba Leda Timur. DG meninggal pada Sabtu (10/04/2021).
Informasi yang diperoleh dari Gugus Tugas Kabupaten Matim, pasien DG memiliki komorbid asma dan hendak dirujuk ke RSUD Ben Mboi Ruteng. Namun dalam perjalanan ia meninggal dunia.
Menurut Satgas Matim, saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka di Welu, Desa Wejang Mali, Kecamatan Lamba Leda Timur dengan mengikuti protokol kesehatan.
Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas, menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian DG. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan bisa mendapatkan penguatan.
“Manggarai Timur kembali berduka, atas nama pemerintah daerah dan pribadi, saya menyampaikan turut berduka mendalam untuk berpulangnya saudara DG dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga selalu dikuatkan,” ucap Bupati Agas.
Kematian DG merupakan kasus kematian kedua di Kabupaten Matim akibat Covid-19.
Sebelumnya pada 6 Maret 2021, pasien berinisal H (40), asal Kecamatan Borong juga meninggal di RSUD Ben Mboi Ruteng.
“Kita semua, masyarakat, Pemda dan tenaga kesehatan telah berupaya dan melakukan semua yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Matim tercinta,” kata Bupati Agas.
Jika dibandingkan dengan tempat lain, lanjut dia, Matim adalah kabupaten dengan angka kematian akibat Covid-19 yang rendah.
“Namun hal ini tentu tidak mengurangi rasa sedih dan kehilangan yang kita rasakan,” imbuh Bupati yang berpasangan dengan Jaghur Stefanus itu.
Bupati Agas pun mengajak kepada seluruh masyarakat Matim agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menerapkan 5M secara bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Ardy Abba