Jakarta,VoxNtt.com-Sekjen Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeroses Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin.
Menurut Yos, demikian Ia disapa, nama Aziz Syamsuddin sejak lama, sering dikaitkan dengan beberapa kasus korupsi di tanah air. Terbaru, disebut terlibat dalam kasus dugaan suap kepada salah satu penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju dalam kasus yang menimpa Wali Kota Tanjung Balai, Sumatra Utara.
Pernyataan Yos, selaras dengan pernyataan Ketua KPK, Firli Bahuri yang menyebut Azis diduga berperan sangat besar dalam memfasilitasi pertemuan antara Walikota Tanjung Balai, M. Syahrial dengan penyidik KPK, Stepanus Pattuju, di rumah Dinas Wakil Ketua DPR.
“Memfasilitasi pertemuan oleh Azis sebetulnya merupakan bagian dari rangkaian proses penyuapan terhadap penyidik KPK,” tandas Yos.
Selain diduga berperan sangat besar dalam penyuapan Stepanus, Yos menyebut, politisi Partai Golkar itu, kerap dikaitkan dengan beberapa kasus besar, seperti mega skandal Red Notice yang melibatkan Djoko Djandra, kasus dugaan suap DAK Lampung Tengah pada tahun 2017 yang menyeret Bupati Mustafa. Aziz juga, disebut dalam proyek Simulator SIM.
“Diduga ada aliran uang yang mengalir dari proyek pengadaan alat Simulator SIM, saat Azis menjadi Wakil Ketua Komisi III yang menyeret Kasus Djoko Soesilo. Namanya juga muncul di dokumen pengeluaran Grup Permai, dalam kasus Muhamad Nazzarudin, mantan Bendahara Partai Demokrat,” ujar Yos.
Namun, meski namanya kerap dikaitkan dengan beberapa kasus besar, jelas Yos, Aziz selalu selamat dari jeratan hukum. Karena itu, Ia mendesak KPK di bawah pimpinan Firli agar bergerak cepat dan segera proses kasus dugaan suap yang melibatkan Aziz ini.
“Dan diharapkan KPK tidak pandang bulu, mengingat posisi Azis sebagai Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar yang adalah salah satu partai pendukung pemerintah,” desak Yos.
Yos juga menerangkan, Azis yang kerap disebutkan dalam beberapa kasus besar berpotensi mencoreng nama baik lembaga DPR RI. Ia bahkan menilai kepercayaan publik terhadap lembaga legislatif kian merosot jika nama Aziz terus dikaitkan dengan berbagai kasus korupsi tetapi tidak diadili secara hukum.
“Tentu saja ini akan membuat publik semakin tidak percaya terhadap lembaga ini. Bagaimana bisa menyelesaikan persoalan-persoalan publik, jika anggota atau pimpinan DPR berkutat dengan persoalan-persoalan hukum yang merugikan publik?,” tegas aktivis yang selama ini konsen bergerak pada isu-isu korupsi.
Selain mendesak KPK untuk segera memeroses Aziz. Yos juga mendesak Ketua Umum Parta Golkar, Airlangga Hartanto untuk mencopot Azis dari Wakil Ketua DPR agar tidak menjadi beban pemerintahan Jokowi dan beban partai.
“Partai Golkar jangan mendudukan kader yang bermasalah untuk sebuah posisi penting di Lembaga DPR. Partai perlu mendorong agar Azis fokus menjalani semua rangkaian proses hukum di KPK ke depan,” ujarnya.
Menurut Yos, jika Golkar mempunyai komitmen dalam memberantas korupsi, maka Azis harus dicopot. Ini juga lanjut dia, sebagai ujian komitmen Partai Golkar dalam menjaga marwah Lembaga DPR dan kedaulatan hukum, juga komitmen pemberantasan Jokowi di era pemerintahan Jokowi. (VoN)