Vox NTT – Negara Israel menuding dana sumbangan dari Uni Eropa disalurkan ke Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP). Ini adalah kelompok bersenjata yang ditunjuk sebagai organisasi teroris oleh beberapa kekuatan dunia.
Seorang pejabat Israel mengatakan uang dari Swiss, Jerman, Belanda, Inggris, Belgia, Swedia, Spanyol dan Uni Eropa telah dialihkan ke organisasi teroris PFLP.
BACA JUGA: Israel Bisa Dikalahkan Hanya dengan Satu Pukulan
“Tidak ada pemerintah yang tahu ke mana uang itu pergi,” kata pejabat Israel itu dikutip PikiranRakyat. com dari The National News, Sabtu (08/05/2021).
Sementara Badan keamanan Israel Shin Bet mengklaim, tujuh kelompok bantuan Palestina yang bekerja di Tepi Barat telah ‘menipu dan mencurangi beberapa negara Eropa’ sebanyak jutaan euro karena telah membantu mendanai PFLP.
Shin Bet Israel mengatakan telah mengidentifikasi empat tersangka utama. Salah satunya, warga negara Spanyol Juana Rashmawi, muncul di pengadilan militer Israel pada Kamis, 6 Mei 2021.
BACA JUGA: Setelah Disuntik Vaksin Pfizer, Ratusan Warga Israel Terinfeksi Covid-19
Menurut badan keamanan Israel, kelompok kemanusiaan membengkakkan faktur, memalsukan dokumen bank, membuat proyek palsu dan meningkatkan gaji untuk menipu para pendonor.
Sedangkan, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan telah memanggil utusan negara-negara Eropa terkait.
Setelah dituding Israel, Uni Eropa UE kemudian menangguhkan dukungannya lewat dana kemanusian itu untuk dua proyek bantuan Palestina.
BACA JUGA: Ratusan Warga Israel Terinfeksi Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Pfizer, Begini Alasan Ahli
Penangguhan dua proyek bantuan yang sedang berjalan bertujuan agar memberi waktu untuk melakukan audit.
“Aturan Uni Eropa (UE) membuat partisipasi entitas, individu atau kelompok yang berafiliasi dengan organisasi teroris tidak sesuai dengan pendanaan UE mana pun,” kata juru bicara UE.
“Jika ada bukti jelas bahwa organisasi mana pun telah menggunakan dana UE secara tidak tepat, UE akan segera mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi integritas dan penggunaan dana yang tepat,” ujarnya.
Uni Eropa kemudian berjanji akan berdiri di garis depan upaya anti-terorisme. Semua negara Eropa yang disebutkan telah dihubungi untuk dimintai komentar.
BACA JUGA: Fakta Unik tentang Israel, Bangsa Pilihan Allah
Sementara, sumber di Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan ‘saat ini sedang meninjau informasi yang tersedia’ dan menganggap tuduhan dan indikasi hubungan dengan organisasi teroris dengan sangat serius.
Sumber itu menambahkan, utusannya di Tel Aviv belum diundang ke Kementerian Luar Negeri Israel untuk membahas topik tersebut.
“Kami menyambut baik dialog substansial dengan otoritas Israel tentang pengamanan dan keprihatinan khusus mereka mengenai pendanaan organisasi masyarakat sipil,” kata seorang juru bicara Uni Eropa.
“UE telah menawarkan, dan bermaksud untuk membangun, dialog yang matang tentang masalah-masalah ini. Tentu saja kami memeriksa setiap tuduhan yang dibuat. Kami sedang mempelajari materi spesifik yang dibagikan dengan kami,” katanya.
Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan, pihaknya secara menyeluruh memeriksa semua tuduhan terhadap organisasi yang didukungnya dan, jika dibuktikan, akan diambil tindakan.
BACA JUGA: Tim Ahli Israel Umumkan Temuan Vaksin Penangkal Virus Corona
Kemudian, Belanda mengatakan akan meninjau informasi yang diberikan oleh Israel dengan hati-hati, dengan berkonsultasi dengan pendonor negara-negara Eropa.
Sumber: PikiranRakyat. com
Editor: Ardy Abba