Kupang, Vox NTT- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NT) menyiapkan 756 personel pelayanan teknik untuk mengkawal pasokan listrik. Itu terhitung mulai tanggal 6 sampai 20 Mei 2021 mendatang.
PLN juga menyediakan setidaknya 19 posko siaga, 316 petugas operasi pembangkit dan 24 personel PDKB tersebar di seluruh wilayah kerja PLN Unit Induk Wilayah NTT selama masa siaga Idul Fitri.
Hal ini sebagai upaya PLN untuk menjaga keandalan pasokan listrik melalui 210 penyulang yang menyuplai listrik kepada pelanggan yang berjumlah lebih dari 951.570.
General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko mengatakan, di masa siaga ini para petugas dilarang melakukan pemeliharaan jaringan yang menyebabkan terjadinya pemadaman listrik kecuali hal darurat. Hal tersebut bertujan untuk memastikan pasokan listrik aman.
“Atas nama manajemen PLN NTT, saya mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan terutama tim teknik yang menjadi ujung tombak yang sudah menjaga pasokan listrik, sehingga kondisi kelistrikan kita dalam keadaan stabil pada bulan ramadan tahun ini agar seluruh pelanggan bisa menjalankan ibadah dengan nyaman,” kata Agustinus, Selasa (11/05/2021) malam.
Agustinus menjelaskan, selama masa siaga PLN UIW NTT telah menyiapkan infrastruktur pendukung, mulai dari 78 unit genset, 39 unit mobil dinas gangguan, 20 unit gardu bergerak, 2 UPS @100 kVA, dan 163 motor dinas gangguan untuk mengantisipasi gangguan yang mungkin terjadi pada sistem jaringan PLN, terutama untuk mendukung petugas pada saat perayaan Idul Fitri tahun ini.
Untuk pasokan daya PLN NTT menjelang lebaran ini, kata dia, mampu mencapai 333,8 MW dengan beban puncak 216 MW.
“Secara keseluruhan kondisi sistem kelistrikan di NTT sangat baik dan beroperasi normal, secara teknis tidak ada masalah dengan sumber (pembangkit) kita,” ujarnya
Ia juga memberikan perhatian khusus bagi petugas khususnya di saat pandemi Covid- 19 yang masih berlangsung.
Ia berharap kepada petugas agar dalam menjalankan tugasnya tidak boleh lengah dengan penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan memastikan kesiapan kondisi fisik mereka di tengah pandemi Covid-19.
“Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, jangan lengah dengan kondisi fisik karena pandemi belum berakhir, patuhi protokol Covid-19,” pungkasnya
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba