Betun, Vox NTT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka di bawah kepemimpinan Bupati Simon Nahak dan Wakil Bupati Louise Lucky Taolin rupanya menaruh perhatian dan kepedulian terhadap mahasiswa-mahasiswi asal kabupaten itu.
Perhatian dan kepedulian itu diwujudkan dalam pemberian bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai kepada 500 mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir di tengah masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Didampingi Wabup Kim Taolin, Bupati Simon kepada wartawan di ruang kerjanya usai rapat koordinasi (rakor) teknis percepatan Program 100 Hari Kerja Kepemimpinan, Rabu (12/05/2021) petang, menjelaskan pemerintah membatasi pemberian bansos kepada mahasiswa yang sementara menyelesaikan tugas akhir.
Dikatakan, pembatasan itu dilakukan atas dasar pertimbangan kemampuan keuangan daerah sesuai refocusing dana penanggulan wabah Covid-19 di Kabupaten Malaka.
“Akan dilakukan sesuai ketentuan. Dan secara teknis, akan ditindaklanjuti dengan peraturan bupati (Perbup) dan pembentukan panitia seleksi dokumen penerima bansos,” kata Bupati Simon.
Panitia seleksi akan bekerja sesuai dokumen yang sudah diumumkan kepada publik. “Ini klarifikasi,” ujar Bupati Simon mengingatkan akan proses dan mekanisne realisasi bantuan tersebut.
Dijelaskan, bantuan tersebut akan direalisasikan kepada mahasiswa yang sudah diseleksi dokumennya.
Ini sesuai dengan persyaratan dokumen yang sudah diumumkan berdasarkan klasifikasi.
Sebagai informasi, Bansos itu akan diberikan kepada mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir dengan klasifikasi Strata-1 (sarjana) dengan jumlah Rp5 juta dan mahasiswa diploma sebanyak Rp2, 5 juta.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba