Borong, Vox NTT – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi menggantikan nama SMA Negeri 2 Poco Ranaka menjadi SMA Negeri 2 Kopi Poco Ranaka.
Penggantian nama dengan menambahkan kata “Kopi” pada nama sekolah yang terletak di Biting, Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur, Manggarai Timur itu disampaikan Linus saat menyambangi sekolah itu, Sabtu (22/05/2021) malam.
Linus menyempatkan diri untuk menyambangi sekolah itu di sela-sela mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang melakukan kunjungan kerja di Desa Colol, tetangga Desa Ulu Wae.
“Sebagai Kepala Dinas, kita memutuskan, mengumumkan sekolah ini untuk ubah nama, tambah nama, Jadi SMA Negeri Kopi Poco Ranaka,” ujarnya.
Perubahan nama dengan penambahan kata “kopi” pada sekolah tersebut dimaksudkan agar sejalan dengan mendunianya kopi tanaman kopi di wilayah itu. Keputusan Kadis Linus mulai berlaku sejak tahun ajaran baru 2021/2022.
“Urusan teknik seperti apa, ditindaklanjuti, dan perubahan nomenklatur berlaku mulai tahun ajaran baru. Nanti surat resmi dari sini, kita akan perbaiki dapodiknya,” ujarnya.
Linus memuji kesuburan alam di wilayah itu sehingga ditumbuhi sejumlah jenis tanaman kopi. Ia berharap, kopi bisa menyejahterakan guru-guru dan sekolah tersebut. Untuk itu, ia berharap agar sekolah tersebut memiliki unit produksi kopi.
“Walaupun bukan SMK, tetapi kurikulum desainnya berciri SMK atau SMA Plus dengan kopi sebagai jualan atau wirausaha, dikemas secara baik, sehingga hasilnya bisa selain untuk di sekolah karena dituntut dan juga untuk kesejahteraan para guru dari bagi hasil,” tutur Linus.
Ia juga menyinggung kurangnya guru PNS di sekolah itu. Sekolah dengan siswa 500 orang itu hanya memiliki tujuh orang gunu PNS. Sisanya, terpaksa sekolah mengangkat guru-guru honorer. Ia berharap, potensi kopi yang bakal dijadikan salah satu unit usaha sekolah, bisa menjadi sumber pembiayaan bagi guru-guru non PNS.
Kehadiran Kadis Lusi disambut baik oleh Koordinator Pengawas Kabupaten Manggarai Timur Lukas Sumba dan Kepala SMA Negeri 2 Poco Ranaka Bernadus Hadu beserta sejumlah Wakil Kepala Sekolah yang hadir saat itu.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Yohanes