Borong, Vox NTT-Sejak hari Jumat 04 – 07 Juni 2021, sinyal jaringan telkomsel hilang di wilayah Dampek dan sekitarnya.
Desa Satar Padut, Satar Kampas dan Golo Mangung, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, menjadi wilayah yang terdampak akibat hilangnya sinyal jaringan telkomsel.
Menurut Plt. Camat Lamba Leda Agus Supratman, sejumlah kegiatan atau pekerjaan yang bergantung pada sinyal jaringan telkomsel terbengkelai.
Bahkan, ia mengaku sejumlah sekolah di wilayah itu membatalkan ujian kenaikan kelas karena ketiadaan sinyal jaringan telkomsel.
Padahal, kata dia, zaman ini kebutuhan akan sinyal jaringan internet untuk online sudah menjadi kebutuhan pokok.
Berbagai pekerjaan menjadi terbengkelai atau terhambat akibat sinyal jaringan hilang.
Semua instansi pemerintahan dan lembaga pendidikan yang kegiatannya pergantung sinyal jaringan menjadi mandek.
Ada pula lembaga pendidikan yang melaksanakan unian kenaikan kelas di hutan di puncak gunung.
Agus mengungkapkan, ada dua tower milik telkomsel di wilayah Lamba Leda Utara, yaitu tower telkomsel Wae Waru, di Desa Golo Mangung dan tower telkomsel Dampek yang terletak di Maki, Desa Satar Kampas.
Kedua tower ini diduga gagal fungsi sehingga sinyal jaringan telkomsel pun hilang.
Agus mengatakan, peristiwa seperti ini bukan baru pertama kali terjadi. Setiap bulan pasti selalu terjadi hilang sinyal jaringan telkomsel di wilayah Dampek.
Terkait hal ini, ia pun meminta pihak telkomsel segera melakukan perbaikan atau mengambil langkah antisipasi.
“Sebelum membengkaknya kerugian akibat ketiadaan sinyal jaringan ini, sebaiknya cepat mengambil tindakan agar persoalan ketiadaan sinyal jaringan di wilayah Dampek dan sekitarnya cepat teratasi,” terang Agus dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Senin (07/06/2021).
Fenomena baru, saat ini masyarakat pada naik ke gunung untuk mencari sinyal baik siang maupun malam hari.
“Bukan tidak mungkin akan muncul masalah sosial bila hal ini terus berlanjut,” katanya.
Untuk itu, pihak telkomsel diminta segera ambil langkah penyelesaian atas situasi ini.
Menurut Agus, masyarakat di wilayah Dampek dan sekitar kecewa dengan situasi ini dan telkomsel bertanggung jawab.
Jehanis Stanislaus, pengawas TK, SD wilayah utara di Kecamatan Lamba Leda Utara dalam rilis itu mengatakan, telkomsel sudah berhasil mengagalkan sejumlah kegiatan atau pekerjaan terjadwal yang bergantung pada sinyal jaringan telkomsel.
“Telkomsel harus bertanggung jawab nanti pada saatnya,” tegas Stanislaus.
Penulis: Ardy Abba