Kupang, Vox NTT- Leonardus Lelo secara resmi menyatakan maju sebagai bakal calon Ketua Dewan Pimpin Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2021-2026.
Munculnya putra asal Sikka itu tidak terlepas dari motivasinya untuk mengembalikan kejayaan Partai berlambang Mercy itu.
Anggota DPRD NTT itu mengklaim telah meraup 50 persen lebih dukungan dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-NTT untuk mengusung dirinya maju sebagai bakal calon Ketua Demokrat Provinsi NTT.
Berdasarkan Peraturan Organisasi (PO) Nomor 2 tahun 2021, bahwa syarat untuk menjadi calon Ketua DPD Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2021-2026 itu, minimal syarat dukungan 20 persen dari seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
“Oleh karena itu, saya sebagai kader Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya sudah menyatakan siap maju menjadi calon Ketua Demokrat NTT periode 2021-2026,” ungkap Leonardus Leo kepada wartawan di kediamannya, Senin (14/06/2021) malam.
Wakil Ketua Komisi 3 DPRD NTT itu mengatakan alasan untuk maju sebagai calon Ketua Demokrat NTT, karena dirinya telah mengkonsolidasi DPC-DPC se-Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai hak suara.
“Itu sudah mencapai minimal 20 persen dari DPC-DPC. Dengan demikian berdasarkan amanat PO (Peraturan Organisasi) Nomor 2 tahun 2021, saya sudah memenuhi syarat. Sehingga saya menyatakan siap untuk maju sebagai calon Ketua Demokrat NTT,” katanya.
Mekanisme selanjutnya jelas Leo, berdasarkan Anggaran Dasar Rumah Tanggapan (ADRT) dan paraturan Organisasi (PO), bahwa keputusan tertinggi ada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
“Tim 3 terdiri dari Ketua Umum, Sekjen dan Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat. Itu berdasarkan amanat ADRT tahun 2020 dan penjabaran ke paraturan organisasi Nomor 2 tahun 2021,” jelasnya.
“Sehingga sebagai kader, saya sudah siap untuk maju sebagai calon ketua Demokrat NTT. Dengan dukungan minimal 20 persen tadi,” tambah Leo.
Namun, pada kesempatan itu, Leo tidak menjelaskan secara rinci DPC mana yang telah mengusung dirinya untuk maju sebagai calon Ketua Demokrat NTT.
“Saya tidak perlu mengutarakan sudah berapa DPC yang mendukung saya. Yang jelas memenuhi syarat minimal itu sudah saya kantongi dukungan-dukungan DPC-DPC sesuai ketentuan paraturan organisasi tadi,” katanya.
Ia juga menyampaikan alasan untuk maju sebagai calon Ketua Demokrat NTT. Kata Leo, sebagai kader ingin membesarkan Partai Demokrat di Provinsi Nusa Tenggara Timur, itu sesuai dengan plaftorm partai yang sudah tertuang dalam ADRT partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
“Juga sesuai dengan visi-misi yang tertuang dalam ADRT dan sesuai dengan misi. Misinya apa? Salah satu misi yaitu memenangkan pemilu, baik Legislatif, Pilpres untuk tingkat nasional. Juga memenangkan Pileg DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota dan Pilkada di tahun 2024,” ujarnya.
Target Menang 3 Besar di NTT
Pada kesempatan itu juga, Leo mempunyai komitmen kuat dan mempunyai visi untuk membesarkan Parati Demokrat minimal menang 3 besar di provinsi kepulauan itu.
“Dengan kondisi yang ada sekarang saya akan berusaha untuk meningkatkan menjadi 3 besar di Provinsi NTT,” katanya.
Ia mengatakan Partai Demokrat pernah menjadi pimpinan DPRD Provinsi NTT pada periode 2009 -2014.
Selanjutnya, pada tahun 2009 yang lalu dengan 7 kursi pada tujuh dapil untuk daerah Provinsi NTT dan pada tahun 2014 Partai Demokrat 8 kursi yang tersebar di seluruh daerah di NTT.
“Komitmen kuat itu dengan saksestori yang ada saya mempunyai keyakinan untuk menata Partai Demokrat menjadi partai modern dan juga menghasilkan kader- kader yang berkualitas bisa
bertarung baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah baik pemilu legislatif, Pilpres maupun Caleg provinsi Kabupaten/ Kota dalam hal ini Pilkada,” ujarnya
Ia juga kembali mengatakan maju sebagai calon ketua karena mempunyai misi besar untuk membangun Partai Demokrat, untuk membangun bangsa dan Negara dan juga mewujudkan tujuan nasional sesuai dengan cita- cita luhur yang tertuang dalam UUD 1945.
“Karena bagaimana pun kondisi bangsa kita sekarang harus membutuhkan partai yang kuat untuk bisa membantu pemerintah bagaimana menata yang berkaitan dengan tatakelola pemerintahan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota,” katanya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba