Ruteng, Vox NTT- Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Unika Santu Paulus Ruteng meluncurkan website desa wisata di Kantor Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Rabu (30/06/2021).
Acara peluncuran website dihadiri oleh tim PkM Unika Ruteng, Warek I Dr. Fransiska Widyawati, M. Hum, Plt. kepala desa Meler dan aparatnya, peserta pelatihan, dan tokoh masyarakat.
Acara peluncuran dilakukan secara blended (campuran) daring melalui aplikasi Zoom dan luring (tatap muka) dengan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Salah satu anggota tim PkM, Yohanes Tresno Kurnianto yang merupakan mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa Inggris, mengaku senang dan bangga bisa mengambil bagian dalam kegiatan PkM ini.
“Untuk website desa wisata dapat diakses oleh masyarakat umum pada link https://desawisatameler.com/. Semua isi yang ada dalam website atas hasil diskusi bersama dan semoga dapat dikelola dengan baik untuk memajukan desa wisata Meler,” tutur Tino, demikian Yohanes Tresno Kurnianto akrab disapa.
Ketua tim PkM Unika Ruteng, Dr. Sebastianus Menggo, M.Pd, juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada semua timnya, yang terdiri dari tiga orang dosen.
Mereka ialah Dr. Sebastianus Menggo, M.Pd, Yosefina Rosdiana Su, M.Pd dari prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Rizki Adiputra Taopan, M.Si dari Prodi Agronomi.
Kemudian ada 12 orang mahasiswa dari UKM Bahasa Inggris Pariwisata, Unika Ruteng.
“Terima kasih kepada semua peserta pelatihan atas kesediaan mengikuti program ini dan mohon maaf atas segala yang tidak berkenan,” kata Sebastianus dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Rabu malam.
Pada kesempatan yang sama, Valensius Fardi yang mewakili tokoh masyarakat Desa Meler mengucapkan terima kasih kepada tim PkM Unika Ruteng yang telah memilih desanya sebagai tempat PkM. Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin dari Unika Ruteng.
Tinus, salah satu peserta pelatihan yang juga Kepala Dusun Meler juga menyampaikan terima kasih kepada tim PkM Unika Ruteng.
Tidak hanya Valensius dan Tinus yang menyampaikan terima kasih kepada tim PkM Unika Ruteng, Plt. Kepala Desa Meler Bonefasius Harum juga mengungkapkan hal serupa, terutama atas peluncuran website desa wisata.
Menurut Bonefasius, hal ini merupakan awal yang baik bagi Desa Meler. “Semoga dengan adanya website desa wisata, ada peningkatan jumlah wisatawan ke Desa Meler, baik wisatawan lokal, nusantara maupun mancanegara,” katanya.
“Warga Meler siap mengelola website ini dengan maksimal. Bonus yang luar biasa dari Unika Ruteng, untuk desa kami,” imbuh Bonefasius.
Ia juga mengatakan, pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata dan pembuatan website desa wisata merupakan langkah tepat dalam membantu persoalan yang dihadapi warga Desa Meler.
“Saya menyampaikan permohonan maaf atas segala keterbatasan para peserta pelatihan,” katanya.
Dasar
Para mahasiswa dan dosen Unika Ruteng telah melakukan kegiatan PkM di Desa Meler, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai.
Ketua tim PkM Unika Ruteng, Dr. Sebastianus Menggo, M.Pd, menjelaskan PkM ini dilatari dari analisis situasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Hasil analisis situasi tersebut menunjukkan bahwa Desa wisata Meler memiliki sejumlah potensi wisata yang berbasis sumber daya alam, atraksi budaya, dan agrowisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
Menurut Sebastianus, wisatawan tidak hanya disuguhkan dengan keindahan alam lingko Meler (sawah berbentuk sarang laba-laba), tetapi juga berbagai tarian tradisi yang mengandung nilai sejarah dan edukasi.
Itu seperti tarian tiba meka (penerimaan tamu), caci (uji ketangkasan), rangkuk alu, serta keunggulan agrowisata dengan padi, cengkih, kopi, durian, dan aneka tanaman hortikultura sebagai obyek unggulannya.
Namun semua potensi tersebut belum berkontribusi nyata terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa karena dihadapkan dengan sejumlah persoalan.
Sebastianus mengungkapkan persoalan tersebut seperti belum tersedianya website desa wisata, belum ada pemandu lokal asli dan tinggal di desa wisata, hospitalitas dan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris para pengelola yang masih minim, dan kemampuan mengemas produk wisata berbasis lokal yang belum maksimal.
“Persoalan ini mendorong tim pengusul PkM, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng untuk melakukan langkah solutif, seperti pendampingan pembuatan website desa wisata dan pelatihan komunikasi Bahasa Inggris Pariwisata,” jelasnya.
Dua kegiatan tersebut menurut dia, dilaksanakan selama dua bulan sejak 1 Mei – 30 Juni 2021 dan dilakukan dua kali dalam sepekan, yakni Selasa dan Sabtu.
Peserta pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata merupakan para pendamping Desa Wisata Meler, remaja (putra-putri) Kampung Meler, dan siswa Sekolah Dasar dari kampung Meler.
“Materi yang diberikan langsung berkaitan dengan kebutuhan bahasa Inggris pariwisata, seperti seasons, directions, tourism identification, description of tourism objects, dan masih banyak lagi,” jelas Sebastianus.
Kegiatan ini, kata dia, dilakukan di tiga tempat, seperti Mbaru Gendang (rumah adat) Kampung Meler, pondok wisata desa Meler, dan rumah warga milik Valensius Fardi.
Sementara peserta pelatihan pembuatan website hanya berfokus pada dua orang operator desa Meler, yakni Apri dan Vino.
Terpisah, Warek I Unika Ruteng, Dr. Fransiska Widyawati, M.Hum, menegaskan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dharma yang wajib dilakukan oleh Perguruan Tinggi, selain darma pengajaran dan penelitian.
Dengan dharma pengabdian, kata Fransiska, Perguruan Tinggi tidak menjadi menara gading yang jauh dari kehidupan masyarakat.
Tetapi PkM mendorong Perguruan Tinggi agar lebih memahami kehidupan nyata masyarakat dan berinisiasi membantu persoalan yang dihadapi masyarakat.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua warga Desa Meler karena sudah menerima tim PkM Unika Ruteng dan berkolaborasi dalam peningkatan kemampuan berkomunikasi Bahasa Inggris Pariwisata, serta pembuatan website desa wisata.
Penulis: Ardy Abba