Borong, Vox NTT- Angka warga terdampak Coronavirus disease 2019 (Covid-19) setiap hari kian melonjak.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan instansi kesehatan dalam rangka menekan laju penyebaran virus asal Wuhan China itu.
Meski begitu, banyak kendala yang dihadapi di lapangan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya terkait penanganan pelaku perjalanan.
Kepala Puskesmas Wae Nenda Rafael Mujak, A.Md.,Gz mengungkapkan beragam kendala yang dihadapi dalam menangani para pelaku perjalanan.
Menurut Rafael, selama ini pihaknya banyak menemukan pelaku perjalanan yang tidak mau melaporkan diri di puskesmas yang terletak di Desa Golo Lembur, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur itu.
Di sisi lain, daerah operasi Puskesmas Wae Nenda cukup luas, yakni mencakup 5 desa di wilayah Lamba Leda bagian timur.
Dalam kondisi seperti ini tentu saja membutuhkan kesadaran para pelaku perjalanan untuk melaporkan diri di puskesmas.
“Kendala yang kami hadapi selama ini di lapangan, banyak pelaku perjalanan yang tidak mau melaporkan diri di puskesmas. Jadi, tunggu petugas datang ke rumah baru mereka siap,” kata Rafael kepada VoxNtt.com di sela-sela kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kapela Stasi Wae Nenda, Senin (12/07/2021).
Masih seputar penanganan para pelaku perjalanan. Menurut Rafael, terkadang mereka enggan malakukan karantina. Para petugas pun kerap mengunjungi rumah para pelaku perjalanan, sebelum akhirnya mereka mengikuti protokol kesehatan atau datang ke puskesmas.
Terkadang, lanjut dia, pelaku perjalanan tidak datang ke Puskesmas Wae Nenda dengan alasan tidak ada uang transportasi.
“Sedangkan urusan dengan Satgas Covid desa, kami hanya sebatas koordinasi dan menyampaikannya. Selanjutnya urusan Satgas,” terang Rafael saat disinggung soal kerja sama antara Satgas Covid-19 desa dengan petugas kesehatan.
Sementara untuk vaksinasi Covid-19, petugas Puskesmas Wae sudah menjalankannya sebanyak tiga kali.
Vaksinasi tahap pertama menyasar kepada 17 penerima yang semuanya adalah petugas kesehatan. Kemudian, vaksinasi kedua menyasar kepada 10 orang dan yang ketiga 100 orang.
“Berarti sudah 127 orang yang sudah diberi vaksin Covid-19,” katanya.
Penulis: Ardy Abba