Ruteng, Vox NTT- Politisi Golkar Simprosa Rianasary Gandut alias Osi Gandut mendorong pemerintah daerah (Pemda) Manggarai untuk segera menginvestigasi persoalan di Puskesmas Wae Codi, Kecamatan Cibal Barat.
Dorongan Wakil Ketua DPRD Manggarai itu menyusul adanya perlakuan pihak Puskesmas Wae Codi yang diduga tidak maksimal dalam menangani pasien. Bahkan, terkesan bertele-tele dan lebih mengedepankan uang ketimbang mengurus pasien.
“Pada situasi seperti ini, saya sebagai anggota DPRD sangat menyayangkan. Karena tugas pelayanan itu tidak maksimal dilakukan,” ujarnya kepada VoxNtt.com, Kamis (15/07/2021).
Osi Gandut menegaskan, semestinya pihak puskesmas mengurus adminstrasi keuangan di akhir, bukan malah di awal penanganan pasien. Menurut dia, tugas penyelamatan nyawa pasien harus dikedepankan.
“Persoalan paling penting itu tugas pelayanan. Layani dahulu yang sakit. Jangan memperumit soal. Layani dahulu yang sakit. Soal uang itu kemudian tapi selamatkan dahulu nyawa manusia,” tegasnya.
Osi juga menyoroti sikap sopir ambulans yang pulang ke rumah saat masih jam kerja. Ia menilai, tindakan sopir tersebut tidak mempertontonkan perannya sebagai pelayan. Ia pun meminta agar segera mencopot sopir yang berbuat onar.
“Terus kalau memang sopirnya seperti itu copot saja sopir itu. Karena sopir itu termasuk dalam tugas pelayanan itu juga,” ujarnya.
Osi juga mendorong Pemda Manggarai agar terus melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di puskesmas-puskesmas yang ada di Manggarai termasuk Wae Codi.
Hal itu bertujuan untuk mengecek secara langsung penanganan pasien oleh para tenaga kesehatan (Nakes). Ia pun mengapresiasi Sidak yang dilakukan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut sebelumnya.
“Makanya saya respons baik terkait Sidaknya pak Wakil Bupati ke puskesmas kemarin itu. Tolong itu dilakukan ya, karena memang saya tidak tahu lagi sadar apa tidak kita sebagai pelayan-pelayan masyarakat. Melayani sesuai dengan tugas dan fungsi pokok bidang masing-masing. Yang medis ya tugasnya untuk kesehatan,” tambahnya.
Namun, Osi juga memberi catatan seputar output dari kegiatan Sidak tersebut. Menurut dia, Sidak harus berdampak pada perubahan manajemen dan pelayanan di puskesmas. Untuk itu, ia mengharapkan agar Sidak bisa menyadarkan para medis untuk menjalankan tupoksinya dengan baik.
“Kiranya itu menggugah atau membuat paramedis itu melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin. Kalau memang masih tetap melakukan hal yang sama, setelah Sidak mereka masih bermalas-malasan, itu catatan penting untuk Pemda Manggarai,” tutupnya.
Baca di sini sebelumnya: Bayi Tidak Tertolong, Potret Buruk Penanganan Kesehatan pada Puskesmas di Manggarai
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba