Lewoleba, Vox NTT- Wakil Bupati Thomas Ola Langoday telah ditunjuk menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lembata oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Jabatan tersebut diemban Thomas pasca- Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur meninggal akibat Covid-19 di Rumah Sakit Siloam Kupang pada Sabtu, 17 Juli 2021 lalu.
Setelah diangkat menjadi Plt. Bupati, Thomas dikabarkan berkomitmen akan menjadikan Lembata bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Komitmen Thomas kemudian mendapat respons positif dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (Kompak) Indonesia.
Ketua Kompak Indonesia Gabriel Goa menyatakan, langkah Thomas perlu diapresiasi dan didukung total oleh, baik masyarakat maupun diaspora Lembata.
“Kami dari Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia siap mendukung total Plt. Bupati Lembata,” ujar Gabriel dalam rilis yang diterima VoxNtt.com, Kamis (22/07/2021).
Kompak Indonesia, tambah dia, siap bekerja sama dengan Polda NTT dan Kejati NTT untuk segera menuntaskan perkara dugaan tindak pidana korupsi Proyek Pulau Siput Awololong.
Menurut Gabriel kasus tersebut harus diusut hingga tuntas. Perkara dugaan tindak pidana korupsi Proyek Pulau Siput Awololong hendaknya sebagai pintu masuk dalam membongkar kasus-kasus korupsi di Lembata yang selama ini dinilai Gabriel, “dipetieskan” oleh Polres dan Kejari Lembata.
Pihak Gabriel juga siap bekerja sama dengan perwakilan BPK dan BPKP NTT serta KPK RI untuk mengaudit dana bantuan bencana Gunung Api Ilelewotolok, bantuan Covid-19 dan proyek-proyek APBD dan APBN di Lembata.
Tidak hanya itu, Kompak Indonesia juga siap mendukung penataan dan memberhentikan pejabat ASN yang sudah menyandang status tersangka.
“Posisi jabatan di Lembata wajib ditata melalui seleksi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sesuai mekanisme meritokrasi dengan mempertimbangkan kompetensi dan kapasitas bukan pendekatan KKN seperti terjadi selama ini,” ujar Gabriel.
Selanjutnya, pihak Gabriel juga mendukung penertiban monopoli penguasaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lembata.
Kemudian, mendukung penataan infrastruktur terutama pembangunan jalan tengah jurusan Lewoleba, Boto, Imulolong dan Lamalera yang selama ini tidak pernah diperhatikan.
Padahal, kata Gabriel, jalan ini merupakan jalur bisnis pertanian dan pariwisata serta lokasi kelahiran putra-putra terbaik Lembata yang menduduki posisi strategis di level nasional dan internasional.
“Kami mendukung untuk memberikan penghormatan dan penghargaan kepada pejuang-pejuang dan pahlawan Lembata melalui pemberian nama Bandara Udara, Laut dan jalan-jalan di Lembata, biar memotivasi anak-anak Lewotana mengikuti jejak pemikiran dan karya maestro mereka untuk Lembata, NTT dan NKRI,” tandas Gabriel.
Penulis: Ardy Abba