Kefamenanu, Vox NTT-Berkembangnya informasi pemberian izin pembukaan 10 gerai minimarket Alfamart oleh Pemerintah Kabupaten TTU memantik sorotan keras dari anggota DPRD setempat Yohanes Salem.
Menurut Yohanes, pemberian izin pembukaan 10 unit gerai Alfamart tersebut dapat mengancam keberlangsungan dari UMKM.
Padahal saat ini perkembangan UMKM di Kabupaten TTU sedang lesuh lantaran pandemi Covid-19 .
“Sebagai wakil rakyat, saya merekam sejumlah aspirasi dari para pengusaha lokal yang intinya mengkhawatirkan adanya persaingan usaha yang tidak seimbang antara pengusaha dengan modal besar dengan pengusaha lokal yang berkembang dengan modal dari dukungan perbankan,” tandas Yohanes dalam rilis yang diterima VoxNtt.com beberapa waktu lalu.
Yohanes menyesalkan sikap dan kebijakan yang diambil Pemkab TTU untuk menghadirkan pasar modern tersebut tanpa memperhatikan dampak terhadap pengusaha lokal.
Menurutnya, di tengah situasi pandemi yang berdampak pada lesunya roda perekonomian seperti saat ini, pemerintah seharusnya memberikan dukungan moril dan kompensasi ekonomi bagi para pelaku UMKM.
Sehingga para pelaku UMKM dapat bertahan dalam menjalankan bisnisnya di tengah situasi sulit saat ini.
Ia juga berharap pemerintah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu hendaknya melakukan kajian yang matang dan harus mendengarkan suara dari para pelaku UMKM sebelum menerbitkan izin pembukaan gerai Alfamart tersebut.
“Menurut informasi yang beredar saat ini sudah ada penentuan titik sebaran pembangunan gerai Alfamart di dalam Kota Kefamenanu dan beberapa pusat kecamatan,” jelas Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten TTU itu.
Penulis: Eman Tabean
Editor: Ardy Abba