Maumere, Vox NTT- Pinjaman Daerah yang diajukan Pemda Sikka kepada PT SMI sebesar Rp216,2 miliar bertujuan untuk mengatasi persoalan infrastruktur dasar.
“Dana ini akan kita gunakan untuk pembangunan jalan raya, jaringan perpipaan untuk air bersih dan rumah sakit,” ujar Bupati Sikka Robi Idong di kediaman pribadinya, Kamis (05/08/2021).
Menurut dia, pinjaman ini merupakan salah satu strategi Pemda Sikka untuk memenuhi kebutuhan dasar warga sebagaimana dijanjikan pada masa kampanye Pilkada lalu.
Kala itu, Robi dan Romanus menjanjikan percepatan pembangunan dengan mengakses pembiayaan melalui fasilitas pinjaman yang disediakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan.
“Kalau pembangunan dikerjakan secara normal, butuh waktu kurang lebih 8 tahun. Padahal, banyak masyarakat kita masih belum menikmati jalan yang baik dan air bersih. Kita selesaikan dalam waktu satu sampai dua tahun saja,” tambahnya.
Sementara itu, rumah sakit yang akan dibangun adalah Rumah Sakit Pratama Tipe D di Kecamatan Doreng untuk melayani warga Doreng dan sekitarnya.
Nantinya, rumah sakit sejenis perlu dibangun di beberapa daerah lain mengingat status RSUD T.C. Hillers Maumere sebagai rumah sakit rujukan Flores-Lembata.
Sebelumnya, pada Rabu (4/8/2021), Bupati Robi menandatangi perjanjian kerja sama dengan PT SMI secara virtual di ruangan kerjanya.
Sikka tidak sendirian, ada sejumlah kabupaten lain di antaranya Gianyar dan Banyuasin yang melakukan penandatangan kerja sama pada saat yang sama.
PT SMI memberikan waktu 24 bulan untuk menyelesaikan pinjaman.
Pencairan pinjaman akan dilakukan dalam 3 termin masing-masing sebesar 25%, 45% dan 30%.
Pengajuan pencairan tahap pertama akan dilakukan bersamaan dengan proses pengadaan barang dan jasa.
Terhadap beragam pendapat berbeda terkait pinjaman, Robi mengatakan pinjaman tersebut merupakan sejarah baru.
Oleh karenanya, menjadi kesempatan untuk belajar dan menyamakan persepsi.
Pinjaman tersebut merupakan bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional bagi daerah-daerah yang mengalami defisit pembiayaan. Kemendagri dan Kemenkeu melakukan kajian.
“Jangan takut, kita bukan pinjam ke swasta apalagi pihak asing. Kita pinjam ke kita punya negara sendiri,” ujarnya berseloroh.
Penulis: Are De Peskim
Editor: Ardy Abba