Ruteng, Vox NTT- Program studi Pendidikan Bahasa Inggris Unika Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan workshop pengembangan model pembelajaran Entepreneurship in Tourism, Jumat (27/08/2021).
Kegiatan workshop yang disponsori oleh Kemendikbud-ristek ini menghadirkan Prof. Dra. Anita Lie, M.A., ED.d dari Univeristas Katolik Widya Mandala Surabaya sebagai pemateri.
BACA JUGA: Prodi Bahasa Inggris Unika Ruteng Gelar Kursus Kewirausahaan Pariwisata
Kegiatan ini melibatkan para dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris beserta 21 orang mahasiswa yang terlibat dalam program Wirausaha Terbimbing.
Kegiatan Wirausaha Terbimbing ini merupakan bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselenggarakan di Program Studi Pendidikam Bahasa Inggris Unika Ruteng.
Dalam paparannya, Profesor Anita Lie menyampaikan appresiasi yang setinggi-tingginya untuk Unika Santu Paulus Ruteng yang telah memenangkan Hibah PKKM ini.
Menurutnya, hibah ini adalah salah satu hibah yang paling bergensi dan tidak semua kampus berpeluang mendapatkannya.
Profesor Anita mengatakan, pengembangan inovasi pembelajaran berbasis kewirausahaan yang ditargetkan dalam kegiatan ini adalah langkah strategis yang bisa diupayakan oleh Program Studi untuk mendukung pelaksanaan program ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka’.
Menurutnya, pengembangan pembelajaran berbasis kewirausahaan dalam kurikulum ‘Merdeka Belajar Kampus Merdeka’ akan menjadi nilai tambah bagi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Unika Ruteng.
Selain bermanfaat bagi mahasiswa dalam lingkup internal Prodi, model pembelajaran ini akan menjadi tawaran menarik bagi mahasiswa di luar Prodi dan luar Perguruan Tinggi dalam kerangka Merdeka Belajar.
Penanggung jawab kegiatan Raimundus Beda, S.FIl. M.Hum, menjelaskan, pengembangan model pembelajaran Enterpreneurship in Tourism merupakan bagian dari komitmen Prodi untuk ikut menciptakan lulusan-lulusan Prodi yang mampu bersaing dalam industri pariwisata.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Yosefina Rosdiana Su, S.S, M.Pd.
Yosefina menjelaskan, perkembangan pariwisata di wilayah NTT telah membuka peluang kerja bagi lulusan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.
Dengan kompetensi Bahasa Inggris yang dimiliki, lulusan Prodi ini dapat mengambil bagian dalam industri pariwisata.
Lebih lanjut Yosefina menyampaikan, selain kemampuan berbahasa Inggris, mahasiswa juga perlu dibekali dengan keterampilan berwirausaha.
Melalui kegiatan ini, Prodi berharap dapat mempersiapkan lulusan-lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi berbahasa Inggris, tetapi juga memiliki keterampilan berwirausahan terutama dalam memanfaatkann peluang pariwisata yang ada.
Penulis: Ardy Abba